![Peter Zilahy - The Last Window Giraffe Peter Zilahy - The Last Window Giraffe](/images/upload/peter-zilahy.jpg)
Raudal Tanjung Banua.
Sang penulis menuliskan novel The Last Window Giraffe dengan mengambil bentuk Ablak - Zsiraff, buku yang digunakan oleh anak-anak Hungaria ketika belajar membaca. Untuk diketahui, A atau Ablak adalah Jendela, merupakan abjad pertama yang menghantarkan anak-anak bertualang menikmati keindahan bahasa, sementara Z atau Zsiraff adalah Jerapah yang merupakan penutup petualangan mereka, sekaligus menghantarkan ke sebuah masa baru.
"Saya menulis novel The Last Window Giraffe dengan mengambil bentuk Ablak - Zsiraff, yaitu buku yang digunakan oleh anak-anak Hungaria ketika belajar membaca. A atau Ablak adalah Jendela, abjad pertama yang menghantarkan anak-anak berpetualang menjelajahi kenikmatan berbahasa, sementara Z atau Zsiraff adalah Jerapah yang menjadi penutup perjalanan mereka, tetapi sekaligus mengantarkan ke sebuah masa baru, masa di mana hidup kerap diterjemahkan ke dalam aksara," kata Peter di KKF (20/10).
Sementara itu menurut pesastra Raudal Tanjung Banua, Novel yang mengambil format kamus karya Peter Zilahy ini memberi warna segar bagi kesastraan di Indonesia. Bagi pembaca, mungkin akan terasa susah apabila hanya dibayangkan, tapi setelah membacanya kita akan terbius dengan observasi lapangannya yang begitu dalam sehingga bisa menghasilkan novel yang jenius.
"Novel ini akan memberi warna segar bagi kesastraan di Indonesia. Jika pertama kali membaca mungkin akan terasa susah, tapi setelah itu kita akan terbius dengan observasi lapangannya yang dalam," kata Raudal Tanjung Banua.
Di dalam novel ini, dihadirkan pula foto-foto full colour yang dijepret Peter sendiri dan gambar vignet yang menjadikan novel ini bak sebuah ensiklopedi. Hal ini membuat kita tidak merasa bosan atau jenuh ketika membacanya. Kita akan dipermudah untuk menyerap makna dari tulisannya dengan bantuan foto-foto dan gambar yang sengaja diselipkan Peter dalam
setiap lembar halamannya.
Dengan kejeniusannya menghadirkan novel dalam bentuk kamus, novel Peter Zilahy ini telah diterjemahkan ke dalam 20 bahasa. Sukses tak hanya sampai disitu, novel yang telah mencuri khalayak sastra ini telah mendapat banyak penghargaan, salah satunya adalah The Book of The Year Prize di Ukraina tahun 2003.
Kirim Komentar