Gudeg.net—Helatan pesta sastra di Yogya, Festival Sastra Yogyakarta, atau Joglitfest 2019 telah dibuka malam tadi bertempat di Monumen Serangan Oemoem Satu Maret, Titik Nol, Yogya (27/9).
Pembukaan acara sastra yang diberi tajuk ‘Gregah Sastra’ ini dihadiri oleh perwakilan dari Dirjen Kebudayaan RI, perwakilan Gubernur, dan Kepala Dinas Kebudayaan Yogya, Aris Eko Nugroho.
“Joglisfest adalah upaya pemantik perkembangan literasi dan sastra yang berkembang di Yogyakarta,” ungkap Aris Eko dalam pidato pembukaannya (27/9).
Ia juga mengungkapkan bahwa Dinas Kebudayaan mempunyai kewajiban untuk memelihara dan mengembangkan objek kebudayaan di DIY, khususnya di bidang sastra.
Di pembukaan tersebut Joko Pinurbo membacakan dua puisi barunya dengan santai bertemakan biskuit yang sudah ada sejak lama, Khong Guan.
Dua puisi ini diberinya judul ‘Rumah Khong Guan’ dan Jogja dalam ‘Kaleng Khong Guan’. Sebelum tampil di panggung pembukaan, sastrawan yang kerap dipanggil Jokpin ini sudah terlibat selama kurang lebih satu bulan dalam acara road to Joglitfest.
Dalam acara di sore hari sebelum pembukaan, Jokpin menyatakan keantusiasannya dengan kehadiran Joglitfest ini. “Akhirnya ada festival sastra di Jogja. Walaupun telat, daripada enggak,” ujarnya.
Meyuarakan hal yang serupa, Aan Mansyur yang juga membacakan puisi di panggung pembukaan Joglitfest juga menyatakan kegembiraannya atas adanya helatan sastra semacam Joglitfest.
Pembacaan puisi oleh Aan Mansyur berjudul "Makassar" yang ditulisnya di pembukaan Joglitfest 2019/Trida
“Bahkan, seharusnya, 10 atau 20 tahun lalu Yogya sudah punya pergelaran seperti ini (Joglitfest),” ungkapnya. Ia percaya bukan hanya dia yang menunggu adanya festival sastra. Apalagi, Yogya memiliki semua hal yang dibutuhkan untuk membuat festival.
Sastrawan asal Makassar ini membawakan puisinya yang berjudul ‘Makassar’ yang berisikan keresahannya mengenai Makassar yang berubah menjadi Jakarta.
Tema yang dipilih, ‘Gregah’ artinya ‘bangkit’. Kata gregah dipilih sebagai simbol untuk bangkit dari kemalasan, bangkit dari ketinggalan.
Pembukaan ini juga dimeriahkan dengan penampilan musik dari Yogyakarta Symphony Orchestra, Gabriella Fernandez, Silampukau, dan Jogja Hip Hop Foundation (Jazz Version).
Kirim Komentar