Gudeg.net- Perhelatan akbar dunia sastra Festival Sastra Yogyakarta – Joglitfest meggelar Bincang-bincang Sastra edisi ke-168 bertajuk “Mbara, Perjalanan Setelah Kata” di Taman Budaya Yogyakarta, Sabtu (21/9) lalu.
Kegiatan bincang sastra ini berkolaborasi dengan Studio Pertunjukan Sastra (SPS) Yogyakarta dan merupakan lanjutan dari agenda pada malam sebelumnya di TBY yaitu Pagelaran Musikalisasi Sastra 2019 dengan tajuk “Jantera”.
Pembicara yang dihadirkan adalah nama-nama yang sebelumnya terlibat dalam pagelaran, baik sebagai penampil maupun pengonsep.
Diantarnya Gunawan Maryanto (penulis naskah dan sutradara The Wayang Bocor), Lukas Gunawan Arga rakasiwi (Pelatih Paduan Suara Mahasiswa Swara Wadhana UNY), L. Surajiya (Pelukis, Api Kata Bukit Menoreh), Sukandar (Pagiat Studio Pertunjukan Sastra). Bram Makahekum (pemimpin Musik Kelompok Kampungan) sendiri berhalangan hadir.
Aktor Sukandar yang berada di balik kesuksesan pagelaran mengatakan, telah ada sekitar 20 lebih jumlah penampil dalam Pagelaran Musikalisasi Sastra sejak tahun 2013.
“Banyak pelajara yang tersaji dalam kurun waktu selama itu diantaranya dari Mustofa W. Hasyim, Latief S. Nugraha dianatranya konsep sebuah pagelaran,” ujarnya.
Sukandar menjelaskan, pelaksanaan pagelaran juga dituntut untuk terus memperbaiki hal-hal yang berkaitan dengan pagelaran itu sendiri. Dengan pagelaran ini juga dapat merasakan nafas dari Yogyakarta yang setia ‘diisi’ oleh berbagai bentuk tegur sapa.
“Jujur dan tegur sapa memberikan banyak pelajaran bagi kami, juga membuat kami kian terharu. Kami tentu akan berusaha terus merawatnya, kendati tetap ada risiko-risiko tersendiri di baliknya,” jelasnya.
Pada akhir pembicaraan, Sukandar menyampaikan ucapan terima kasih atas antusiasme masyarakat Yogya, baik yang menghadiri acara pagelaran, maupun yang malam itu menyempatkan diri terlibat dalam diskusi.
“Proses ini, mungkin dapat dikatakan kami lewati dengan ‘embuh’, totalitas barangkali. Kami mengucapkan terima kasih yang setulusnya, terima kasih yang tak terhingga,” ungkap Sukandar.
Kirim Komentar