Gudeg.net- Perhelatan akbar dunia sastra Festival Sastra Yogyakarta – Joglitfest sudah memulai sejumlah rangkaian kegiatan salah satunya Pre Event Workshop Penulisan Puisi di Kedai Jual Buku Sastra Wijilan,Sabtu (7/9) lalu.
Kegiatan yang mengundang seorang penyair terkenal Indonesia telah menorehkan gaya dan warna tersendiri dalam dunia puisi Indonesia, Joko Pinurbo (Jokpin).
Dengan tajuk kegiatan Jokpin Ajak Peserta Berpuisi dengan Metode Diagram Pohon ini diikuti oleh puluhan pecinta sastra dan syair yang berada di Yogyakarta.
Sebelum memulai workshop Penyair Joko Pinurbo mengajak para peserta untuk mengawalinya dengan menghapus sejumlah mitos dalam dunia kepenyairan.
“Sebelum masuk ke metode umum yang bisa digunakan dalam penulisan puisi hapus dulu berupa persoalan pengolahan kata, ilham penulisan, dan penderitaan dalam dunia penyairan,” ujarnya.
Joko menjelaskan, metode umum penyairan merupakan metode yang memang terkesan ilmiah akan tetapi efektif untuk dipelajari. Metode yang umum tersebut disebut dengan Metode Diagram Pohon dimana metode ini mudah untuk dipelajari.
“Sebagaimana sebatang pohon, bahwa puisi pun berilham dari tanah, dari bawah, dari pergulatan hidup kita sehari-hari. Ilham, dengan demikian harus dijemput, diserap, sebab sumber utamanya tidak lain adalah tanah dan bumi yang kita gulati sehari-hari,” jelas pria yang akrab disapa Jokpin itu.
Dengan adannya banyaknya peserta dalam kegiatan workshop ini menegaskan bahwa Yogyakarta tidak pernah sepi dari aktivitas-aktivitas perpuisian, baik berupa pembacaan, diskusi-diskusi, workshop penulisan, maupun bentuk apresiasi-apresiasi lain terhadapnya.
Pria yang piawai dalam merubah diksi-diksi keseharian itu juga menuturkan bahwa Yogya belum akan kehabisan benih-benih penyair untuk keberlangsungan puisi di masa.
“Untuk pemula bacalah essai Hopla karya Chairil Anwar, disana ditemukan penghapusan mitos-mitos tentang penyairan bahwa puisi itu tak bisa diedit, tak tergantikan, dan tak bisa disentuh oleh orang lain,” tutur Jokpin.
Acara yang berlangsung sejak pukul 10.00 – 14.00 WIB itu terbagi ke dalam dua sesi, dimulai dengan pembahasan hingga pembuatan puisi oleh para peserta dan diakhiri dengan sesi foto bersama.
Puncak acara Festival Sastra Yogyakarta (Joglitfest) sendiri digelar 27-30 September 2019 di Benteng Vredeburg Yogyakarta dengan puluhan acara kesusastraan yang menarik.
Kirim Komentar