Mengawali masa kampanye terbuka pada 16 Maret - 5 April mendatang, sebanyak 44 partai politik di Kota Yogyakarta, Senin (16/03) menggelar deklarasi kampanye damai di depan rumah dinas Walikota Yogyakarta.
ke-44 partai politik di Kota Yogyakarta bersepakat untuk melaksanakan kampanye secara edukatif, simpatik, damai, tertib, aman dan mengedepankan kepentingan bersama masyarakat Kota Yogyakarta di atas kepentingan pribadi dan golongan.
Masing-masing parpol juga berjanji akan menaati peraturan yang ada demi tercapainya situasi kondusif di Kota Yogyakarta khususnya sebagai Kota Budaya, Kota Pendidikan, dan Kota Pariwisata.
Menurut Walikota Yogyakarta Herry Zudiato, perbedaan di negeri ini adalah suatu hal yang biasa, tapi yang utama adalah bahwa kita adlah tetap satu Indonesia.
"Jaket boleh beda, tapi kalau dibuka, yang ada hanya satu yaitu denyut jantung Indonesia," kata Walikota saat memberikan sambutan pada deklarasi kampanye damai, Senin (16/03).
Bagi masyarakat, kampanye pemilu bisa dikatakan merupakan hal yang dinanti sekaligus ditakuti menjelang proses pencontrengan pada pesta demokrasi 9 April mendatang.
"Kampanye itu ditunggu tapi juga ditakuti oleh masyarakat. Maka dari itu, para pengurus parpol dan massa pendukung diharap dapat menjaga kondisi Kota Yogyakarta agar tetap damai," kata Ketua KPU Kota Yogyakarta Nasrullah, Senin (16/03).
Sementara itu pihak kepolisian juga setali tiga uang dengan KPU, Kapoltabes akan tetap menindak tegas segala bentuk pelanggaran yang dilakukan oleh peserta kampanye dari partai manapun.
"Kampi akan menindak tegas segala bentuk pelanggaran pada masa kampanye. Maka pihak parpol lebih baik menjaga situasi kondusif daripada nanti ada anggotanya yang kami tindak, malah parpol marah-marah," himbau Kapoltabes Kota Yogyakarta Kombespol Agus Sukamso.
Pada kampanye bersama tersebut, selain digelar penandatanganan dan deklarasi damai ke-44 parpol, juga diperagakan tata cara pencontrengan oleh walikota.
ke-44 partai politik di Kota Yogyakarta bersepakat untuk melaksanakan kampanye secara edukatif, simpatik, damai, tertib, aman dan mengedepankan kepentingan bersama masyarakat Kota Yogyakarta di atas kepentingan pribadi dan golongan.
Masing-masing parpol juga berjanji akan menaati peraturan yang ada demi tercapainya situasi kondusif di Kota Yogyakarta khususnya sebagai Kota Budaya, Kota Pendidikan, dan Kota Pariwisata.
Menurut Walikota Yogyakarta Herry Zudiato, perbedaan di negeri ini adalah suatu hal yang biasa, tapi yang utama adalah bahwa kita adlah tetap satu Indonesia.
"Jaket boleh beda, tapi kalau dibuka, yang ada hanya satu yaitu denyut jantung Indonesia," kata Walikota saat memberikan sambutan pada deklarasi kampanye damai, Senin (16/03).
Bagi masyarakat, kampanye pemilu bisa dikatakan merupakan hal yang dinanti sekaligus ditakuti menjelang proses pencontrengan pada pesta demokrasi 9 April mendatang.
"Kampanye itu ditunggu tapi juga ditakuti oleh masyarakat. Maka dari itu, para pengurus parpol dan massa pendukung diharap dapat menjaga kondisi Kota Yogyakarta agar tetap damai," kata Ketua KPU Kota Yogyakarta Nasrullah, Senin (16/03).
Sementara itu pihak kepolisian juga setali tiga uang dengan KPU, Kapoltabes akan tetap menindak tegas segala bentuk pelanggaran yang dilakukan oleh peserta kampanye dari partai manapun.
"Kampi akan menindak tegas segala bentuk pelanggaran pada masa kampanye. Maka pihak parpol lebih baik menjaga situasi kondusif daripada nanti ada anggotanya yang kami tindak, malah parpol marah-marah," himbau Kapoltabes Kota Yogyakarta Kombespol Agus Sukamso.
Pada kampanye bersama tersebut, selain digelar penandatanganan dan deklarasi damai ke-44 parpol, juga diperagakan tata cara pencontrengan oleh walikota.
Kirim Komentar