Dinas Kebudayaan DIY terus melakukan revitaliasasi dan renovasi kompleks Tamansari setelah mengalami kerusakan pascagempa 2006 lalu. Renovasi tidak dilakukan secara menyeluruh, melainkan hanya mencakup bagian yang cukup parah saja yakni Pulau Kenangan.
Meski mengalami perbaikan, Tamansari tetap terbuka untuk umum. Wisatawan yang berkunjung diharapkan tetap bisa menikmati salah satu obyek wisata favorit di Jogja itu meski harus menjumpai sejumlah barang material untuk perbaikan Tamansari.
Kompleks bangunan Pesanggrahan yang dulu konon digunakan sebagai tempat peristirahatan dan persembunyian Sultan HB ini direncanakan akan rampung pengerjaannya pada tahun ini juga.
"Renovasi Tamansari diharapkan akan selesai dalam waktu tiga bulan, " kata Muhammad Arifin, pelaksana sipil renovasi tamansari.
Dalam proses renovasi ini, dipastikan bangunan asli Tamansari tidak akan ada yang dirubah bentuknya mengingat Tamansari adalah merupakan salah satu bangunan cagar budaya yang harus tetap dilestarikan keberadaannya.
"Perbaikan dan revitalisasi Tamansari tida akan mengubah bentuk aslinya. Banah materilnya saja harus melalui uji kelayakan," kata Haryono, tekno arkeolog tim renovasi.
Tamansari adalah tempat yang dibangun oleh Sri Sultan Hamengku Buwono I pada tahun 1757. Saat ini, keberadaannya sebagai tempat wisata sejarah di Jogja masih menunjukkan karakter aslinya meski sejumlah bagian telah mengalami kerusakan.
Meski mengalami perbaikan, Tamansari tetap terbuka untuk umum. Wisatawan yang berkunjung diharapkan tetap bisa menikmati salah satu obyek wisata favorit di Jogja itu meski harus menjumpai sejumlah barang material untuk perbaikan Tamansari.
Kompleks bangunan Pesanggrahan yang dulu konon digunakan sebagai tempat peristirahatan dan persembunyian Sultan HB ini direncanakan akan rampung pengerjaannya pada tahun ini juga.
"Renovasi Tamansari diharapkan akan selesai dalam waktu tiga bulan, " kata Muhammad Arifin, pelaksana sipil renovasi tamansari.
Dalam proses renovasi ini, dipastikan bangunan asli Tamansari tidak akan ada yang dirubah bentuknya mengingat Tamansari adalah merupakan salah satu bangunan cagar budaya yang harus tetap dilestarikan keberadaannya.
"Perbaikan dan revitalisasi Tamansari tida akan mengubah bentuk aslinya. Banah materilnya saja harus melalui uji kelayakan," kata Haryono, tekno arkeolog tim renovasi.
Tamansari adalah tempat yang dibangun oleh Sri Sultan Hamengku Buwono I pada tahun 1757. Saat ini, keberadaannya sebagai tempat wisata sejarah di Jogja masih menunjukkan karakter aslinya meski sejumlah bagian telah mengalami kerusakan.
Kirim Komentar