![Mutiara Bangsa Mutiara Bangsa](/images/upload/mutiara_bangsa.jpg)
Selain di Yogyakarta, acara Pemilihan Mutiara Bangsa ini juga berlangsung di beberapa kota lainnya, yaitu Bandung, Surabaya, Solo dan Jakarta. Masing-masing kota berhak mengajukan calon yang direkomendasikan oleh masyarakat. Setiap kota akan mengutus 3 Mutiara Bangsa yang mewakili kota masing-masing untuk mengikuti puncak acara Tembang Gesang di Jakarta.
Proses penentuan nominasi dari Pemilihan Mutiara Bangsa adalah berdasarkan respon yang ditampung dari beberapa publikasi yang dilakukan baik di media cetak maupun radio. Masyarakat memberikan respon dengan mengisi formulir yang disediakan untuk merekomendasikan para Mutiara Bangsa yang ada disekitarnya. Masing-masing nominasi minimal didukung oleh lima orang, kemudian hasil tersebut akan dinilai oleh Panelis yang terdiri dari : Oka Kusumayudha, GBPH Yudhaningrat, dan Dra. Enny Ratnadewi, Msc.
Untuk Yogyakarta, acara yang berlangsung dari pukul 16:00 hingga 17:30 WIB ini, digelar oleh GCD FM, sebuah radio swasta nasional di Yogyakarta yang berdiri pada 2 Mei 1969 serta tercatat sebagai radio nomor 1 selama 6 tahun berturut-turut periode 2004-2009 di wilayah Yogyakarta dan sekitarnya (Versi Nielsen), sebagai tuan rumah pelaksanaaanya.
Pada acara yang selengkapnya bertajuk "GCD FM Mencari Mutiara Bangsa, Sebuah Apresiasi Untuk Keringat Tanpa Pamrih" dan merupakan gagasan dari Kraftig Advertising ini, terpilih tokoh-tokoh yang kemudian akan dikirimkan ke Jakarta, mereka adalah Ibu Hj. Ciptaning Utaryo, Ketua Yayasan Syang Ibu sebagai Tokoh penyelamat balita dan anak terlantar, Sdr. Syammahfuz Chazali, Sekretaris Asosiasi Wirausaha Muda Indonesia sebagai Motivator Muda Wirausaha Kreatif, Bpk Sadino dan Bapak Rudjito, sebagai pelestari penyu dan habitatnya di Pantai Samas.
Kirim Komentar