Untuk mengembangkan dan memberdayakan komunitas Malioboro, Pemkot Yogyakarta akan menggelar Pemilu Malioboro yang akan diikuti oleh anggota Lembaga Pemberdayaan Komunitas Kawasan Malioboro (LPKKM).
"Rencananya, LPKKM yang terdiri dari pedagang, pengamen, seniman dan komunitas yang ada di Malioboro akan menggelar pemilihan umum pada Senin (5/10) mendatang untuk memilih ketua LPKKM periode 2009-2011," kata Wakil Walikota Yogyakarta, Haryadi Suyuti di Kantor UPT Malioboro, Kamis (1/10).
Dalam Pemilu Malioboro nanti, diperkirakan ada 3.504 pemilih yang akan menggunakan hak pilihnya dalam memilih tujuh calon kadidat yang telah siap bertarung dalam pemilihan tersebut.
Pemilihan Umum Malioboro nantinya akan dilakukan di tiga TPS berbeda dan akan digelar mulai pukul 08.00 sampai 14.00 WIB. Tiga TPS tersebut asing-masing adalah TPS 1 Gedongtengen di depan BAPARDA DIY, TPS 2 Danurejan di depan Tourism Information Center dan TPS 3 berlokasi di depan Masjid Al Fath.
"Layaknya Pemilu sungguhan, pemilihan pengurus di Malioboro ini juga akan dilangsungkan di Tempat Pemungutan Suara (TPS) yang tersebar di beberapa titik kawasan ini," ujarnya sambil mengatakan bahwa anggaran Rp 20 juta telah disiapkan untuk kegiatan ini.
Setelah pada September lalu mendirikan Unit Pelaksana Teknis (UPT) Malioboro, Pemkot Yogyakarta kembali membentuk Lembaga Pemberdayaan Komunitas Kawasan Malioboro (LPKKM) sebagai mitra UPT Maloboro dalam membangun kawasan Malioboro.
"LPKKM merupakan organisasi baru sebagai mitra UPT Malioboro yang bertanggungjawab kepada Walikota melalui Dinas Pariwisata & Kebudayaan. Nantinya fungsi LPKKM adalah untuk menumbuhkan keswadayaan dan mengembangkan pemberdayaan komunitas di Malioboro," kata Wawali.
"Rencananya, LPKKM yang terdiri dari pedagang, pengamen, seniman dan komunitas yang ada di Malioboro akan menggelar pemilihan umum pada Senin (5/10) mendatang untuk memilih ketua LPKKM periode 2009-2011," kata Wakil Walikota Yogyakarta, Haryadi Suyuti di Kantor UPT Malioboro, Kamis (1/10).
Dalam Pemilu Malioboro nanti, diperkirakan ada 3.504 pemilih yang akan menggunakan hak pilihnya dalam memilih tujuh calon kadidat yang telah siap bertarung dalam pemilihan tersebut.
Pemilihan Umum Malioboro nantinya akan dilakukan di tiga TPS berbeda dan akan digelar mulai pukul 08.00 sampai 14.00 WIB. Tiga TPS tersebut asing-masing adalah TPS 1 Gedongtengen di depan BAPARDA DIY, TPS 2 Danurejan di depan Tourism Information Center dan TPS 3 berlokasi di depan Masjid Al Fath.
"Layaknya Pemilu sungguhan, pemilihan pengurus di Malioboro ini juga akan dilangsungkan di Tempat Pemungutan Suara (TPS) yang tersebar di beberapa titik kawasan ini," ujarnya sambil mengatakan bahwa anggaran Rp 20 juta telah disiapkan untuk kegiatan ini.
Setelah pada September lalu mendirikan Unit Pelaksana Teknis (UPT) Malioboro, Pemkot Yogyakarta kembali membentuk Lembaga Pemberdayaan Komunitas Kawasan Malioboro (LPKKM) sebagai mitra UPT Maloboro dalam membangun kawasan Malioboro.
"LPKKM merupakan organisasi baru sebagai mitra UPT Malioboro yang bertanggungjawab kepada Walikota melalui Dinas Pariwisata & Kebudayaan. Nantinya fungsi LPKKM adalah untuk menumbuhkan keswadayaan dan mengembangkan pemberdayaan komunitas di Malioboro," kata Wawali.
Kirim Komentar