![](/images/upload/sang_pemimpi.jpg)
Co-producer film Sang Pemimpi, Gangsar Sukrisno menyatakan Miles Film dan pihaknya (Mizan Productions -red) mengaku hanya berpikir bagaiman agar balik modal saja.
"Kami tidak memasang bencmark yang muluk-muuk dalam film Sang Pemimpi ini. Mungkin bagi kami, dua juta penonton adalah realistis saat ini. Untuk melebihi penonton Laskar Pelangi yang mencapai 4,6 juta sangat sulit," ujarnya di Yogyakarta, kemarin.
Menurutnya, membengkaknya budget pembuatan film Sang Pemimpi dikarenakan pada waktu pembuatan produksi, kondisi ekonomi Indonesia memang sedang kurang menguntungkan.
"Saat itu harga-harga memang sedang naik, terlebih kami masih harus menggunakan sejumlah produk dan jasa dari luar negeri. Selain itu, lokasi syuting di Belitung, Jakarta, dan Bogor juga memengaruhi dana pembuatan film," katanya.
Sementara itu sang sutradara Riri Riza menyatakan film Sang Pemimpi sungguh berbeda dengan film pertamanya, Laskar Pelangi dalam cerita tetralogi Laskar Pelangi.
"Meski merupakan kelanjutan dari film Laskar Pelangi, film Sang Pemimpi benar-benar berbeda. Sang Pemimpi lebih mengkisahkan masa depan pertemanan yang terjalin antara Ikal, Arai dan Jimbron," katanya.
Tapi menurutnya, garis besar film Sang Pemimpi tetap sama yakni kisah anak melayu Belitung dalam menghadapi dan menyelesaikan permasalahan dan kesulitan dengan optimisme yang bermodalkan mimpi bersama.
"Mungkin sekilas tak ada tokoh antagonis dalam film Sang Pemimpi, tapi sesungguhnya antagonis yang saya tampilkan adalah ada pada diri masing-masing tokoh utama yakni Ikal, Arai, dan Jimbron yang harus mengatur emosi dalam menghadapi masalah mereka," tambahnya.
Film Sang Pemimpi yang akan ditayangkan serentak pada 17 Desember mendatang adalah film kelanjutan Laskar Pelangi. Film berdurasi sekitar 120 menit ini menceritakan mengenai Ikal dan saudara sepupunya, Arai, serta sahabatnya, Jimbron, pada usia remaja yang sedang mencari identitas diri mereka.
Pada akhir film, kisah happy ending menjadi klimaks yang sempurna ketika Ikal dan Arai berhasil menuai mimpinya untuk meraih beasiswa S2, meski malah tersasar ke Brussel, Belgia, bukannya Perancis. Sedangkan Jimbron dikisahkan berhasil bersama gadis pujaannya Lakmsi.
Film tanah air pertama yang membuka Jakarta International Film Festival (JiFFest) 2009 pada 4 Desember 2009 tersebut masih dibintangi oleh pemain di Laskar Pelangi seperti Lukman Sardi, Mathias Muchus, Rieke Diah Pitaloka, Zulfanny, Ayu Unru, serta Vikri Setiawan, Rendy Ahmad, Azwir Fitrianto, dan Landung Simatupang.
Film Sang Pemimpi juga menampilkan wajah baru dalam perfilman Indonesia seperti Nazril Ilham (Ariel Peterpan) yang memerankan Arai dewasa dan Jay Wijayanto yang bermain sebagai Bang Zaitun, seorang pemusik Melayu lokal yang lihai dalam berdendang, berjoget, bermain alat musik, serta dalam hal percintaan.
Kirim Komentar