Seni & Budaya

Ketika Musik Direspon Secara Visual

Oleh : Dude / Senin, 00 0000 00:00
Ketika Musik Direspon Secara Visual



Dua seniman yakni Yoyo Jewe dan Clara Cazallas (Spanyol) membawa genta kecil menuruni anak tanga ke lantai dasar Via-via Cafe. Mereka kemudian menuju pada sebuah kanvas yang dipasang berdiri di atas penyangga di antara meja-meja kafe.

Sementara itu di depan kanvas Pipin Fresbie -Calder (USA) bersiap dengan alat kerjanya untuk mencungkil kayu papan kayu yang telah ia siapkan. "Mari mengangkat gelas bersama-sama dan panjatkan harapan kita," ujar Yoyo Jewe pada puluhan penonton yang berdesak-desakan di kafe kecil itu.

Yoyo dan Clara lalu berdiri berhadapan diantara kedua sisi kanvas putih. Mereka menutup mata dan melakukan gerakan-gerakan lembut mirip orang berdoa.

Mereka mengksplorasi gerakan tubuh sembari meraih bubuk cat yang ada di sekitar kaki mereka. Dengan intens tangan mereka yang telah berlumuran cat ditorehkan dalam kanvas. Sedangkan Pipin dengan cekatan mencungkil papan kayu merespon apa yang dilakukan kedua seniman itu. Sekitar 15 menit performance ini berlangsung.

Sebelum mereka mengakhirinya, Yoyo Jewe mengucapkan terima kasih dan mempersilahkan penonton, menuliskan harapan mereka pada kanvas putih yang menjadi peranti performance. Performance lain pembuka pameran dari Aning Purwa Ranti dan Andri Topo, dan improvisasi ensamble dari anggota Art Music Today (AMT).

Begitulah, pembukaan pameran "The Outcome is Unforeseen" di Via-Via Cafe, Rabu (10/3). Pameran ini merupakan kolaborasi eksperimental dari perupa Pipin Fresbie -Calder dengan para komposer kontemporer Indonesia yang tergabung dalam AMT.

Meski karya visual yang dipamerkan adalah karya Pipin, proses terjadinya sangat unik. Oleh sebab itulah pada pembukaan pameran, ia ingin mengajak penonton untuk melihat kutipan prosesnya. Ya, Pipin memang tidak serta merta bekerja secara konvensional untuk melahirkan karya cukil kayu di atas kanvas itu.

Saat melahirkan karya-karya grafis itu, ia mendengarkan salah satu karya dari komposer AMT. Dari sana ia mulai membuat sket, yang kemudian ia selesaikan dengan teknik cukil kayu (hard board cut). Jadi karya-karya yang ada sekarang ini merupakan interpretasinya atas musik.

"Saya mendengarkan musik mereka, dan saya tuangkan dalam sketsa. Saya hanya merasakan apa yang terjadi dan saya rasakan dalam musik dan menerjemahkannya dalam visual," kata seniman asal Amerika Serikat yang sejak 6 bulan lalu berada di Jogja itu.

Bagi Pipin yang saat ini tengah belajar di Fakulats Bahasa dan Seni UNY itu, proses semacam ini baru pertama kali dilakukannya. "Saya belajar teknik cukil sejak 5 tahun lalu, bahkan ibu saya juga seniman cukil. Tetapi proses merespon musik menjadi karya visual baru kali ini saya lakukan," terang seniman lulusan Design Grafis di Rhode Island itu.

Karya-karya anggota AMT yang direspon oleh Pipin menjadi karya visual antara lain, "Croaking" karya I Gde Yudane, dimaknai ulang dan direspon dengan judul visual "Garis Padi (Rice Lines)", "(Relic) Iron" karya Chirstanto Atmaja menjadi "Bangun Malam (Wakling Night)".

Sedangkan komposisi musik "Saat" karya Yohanes Subowo menjadi "Kota Grafis Spektrum", "Underwater" karya Patrick Gunawan Hartono menjadi "Hantu di Laut", dan "Insignificant Cent" karya Diecky Indrapraja diterjemahkan menjadi "Mengembara Pertumbuhan (Wondering Growth)".

Diecky Indrapraja komposer yang salah satu karyanya direspon Pipin mengungkapkan ada satu hal unik dalam proses kolaborasi tersebut. Pasalnya ia tidak menceritakan narasi atau latar belakang ide musiknya pada Pipin. Tetapi Pipin ternyata menangkap sesuatu yang sejalan dengan karyanya.

"Saya membuat komposisi dengan nada-nada mikro tonal. Nada memang agak aneh dan terkesan patah-patah. Uniknya Pipin juga mebuat visualisasi figur-figur yang tidak utuh," jelasnya.

0 Komentar

    Kirim Komentar


    jogjastreamers

    JOGJAFAMILY

    JOGJAFAMILY

    JogjaFamily 100,9 FM


    SWARAGAMA 101.7 FM

    SWARAGAMA 101.7 FM

    Swaragama 101.7 FM


    RETJOBUNTUNG 99.4 FM

    RETJOBUNTUNG 99.4 FM

    RetjoBuntung 99.4 FM


    JIZ 89,5 FM

    JIZ 89,5 FM

    Jiz 89,5 FM


    SOLORADIO 92,9 FM

    SOLORADIO 92,9 FM

    Soloradio 92,9 FM SOLO


    UNIMMA FM 87,60

    UNIMMA FM 87,60

    Radio Unimma 87,60 FM


    Dapatkan Informasi Terpilih Di Sini