Dengan terbentuknya lingkungan yang baik, niscaya akan terwujud sebuah ketahanan atau daya cegah dan tangkal masyarakat dari masalah penyakit masyarakat khususnya penyalahgunaan narkotika dan obat-obat terlarang atau narkoba.
Hal tersebut dinyatakan oleh Kepala Badan Narkotika Nasional (BNN), Gories Mere, dalam sambutan tertulis yang dibacakan Sekretaris Pelaksana Harian Badan Narkotika Propinsi DIY Abdul Gani, pada pembentukan sekaligus pemantapan kader antinarkotika peserta lomba Kampung Bersih Narkoba, di Balai Kunti, Gedung Wanitatama Yogyakarta, Senin (3/5).
Diharapkan, lomba Kampung Bersih Narkoba yang akan dilaksanakan di wilayah DIY dalam waktu dekat ini akan memunculkan kreatifitas masyarakat dalam menciptakan lingkungan yang aman, sehat, dan bersih, juga memprioritaskan terbentuknya sistem lingkungan yang baik yang didukung oleh seluruh warga masyarakat.
Nantinya, sebanyak 800 peserta dari seluruh kampung di DIY yang berpartisipasi, akan dibentuk sebagai kader anti narkotika, yang terdiri dalam empat angkatan. Keseluruhan peserta berasal dari 61 RW di wilayah Kota Yogyakarta, dan 48 pedukuhan di wilayah kabupaten.
Sementara Kepala Pusat Cegah Tangkal BNN, Brigjend Pol. Anang Iskandar, menyatakan, lomba Kampung Bersih Narkoba diadakan dalam rangka untuk memberikan semangat supaya peserta lomba berkreasi dengan caranya masing-masing untuk membentengi komunitas maupun masyarakat lingkungannya dari bahaya narkoba.
"Kita bukan sekedar memberikan informasi, tetapi menggugah semangat masyarakat untuk perang melawan narkoba," tegasnya.
Menurutnya, perang melawan narkoba harus dilakukan dengan menggunakan tiga pilar yakni bagaimana cara mencegah peredaran narkoba, bagaimana cara mengobati, dan ketiga bagaimana cara memberantas jaringannya.
"Ketiga pilar perang melawan narkoba tersebut perlu peran serta masyarakat. Untuk itu kita lombakan kegiatan ini kepada publik supaya mereka punya semangat," tuturnya.
Hal tersebut dinyatakan oleh Kepala Badan Narkotika Nasional (BNN), Gories Mere, dalam sambutan tertulis yang dibacakan Sekretaris Pelaksana Harian Badan Narkotika Propinsi DIY Abdul Gani, pada pembentukan sekaligus pemantapan kader antinarkotika peserta lomba Kampung Bersih Narkoba, di Balai Kunti, Gedung Wanitatama Yogyakarta, Senin (3/5).
Diharapkan, lomba Kampung Bersih Narkoba yang akan dilaksanakan di wilayah DIY dalam waktu dekat ini akan memunculkan kreatifitas masyarakat dalam menciptakan lingkungan yang aman, sehat, dan bersih, juga memprioritaskan terbentuknya sistem lingkungan yang baik yang didukung oleh seluruh warga masyarakat.
Nantinya, sebanyak 800 peserta dari seluruh kampung di DIY yang berpartisipasi, akan dibentuk sebagai kader anti narkotika, yang terdiri dalam empat angkatan. Keseluruhan peserta berasal dari 61 RW di wilayah Kota Yogyakarta, dan 48 pedukuhan di wilayah kabupaten.
Sementara Kepala Pusat Cegah Tangkal BNN, Brigjend Pol. Anang Iskandar, menyatakan, lomba Kampung Bersih Narkoba diadakan dalam rangka untuk memberikan semangat supaya peserta lomba berkreasi dengan caranya masing-masing untuk membentengi komunitas maupun masyarakat lingkungannya dari bahaya narkoba.
"Kita bukan sekedar memberikan informasi, tetapi menggugah semangat masyarakat untuk perang melawan narkoba," tegasnya.
Menurutnya, perang melawan narkoba harus dilakukan dengan menggunakan tiga pilar yakni bagaimana cara mencegah peredaran narkoba, bagaimana cara mengobati, dan ketiga bagaimana cara memberantas jaringannya.
"Ketiga pilar perang melawan narkoba tersebut perlu peran serta masyarakat. Untuk itu kita lombakan kegiatan ini kepada publik supaya mereka punya semangat," tuturnya.
Kirim Komentar