Masalah penyalahgunaan Narkotika, Psikotropika dan Zat Adiktif lainya (NAPZA) yang terjadi di Kota Yogyakarta ditanggapi serius oleh Badan Narkotika (BN) Kota Yogyakarta.
Sekretaris BN Kota Yogyakarta, Poncosiwi menyatakan BN Kota Yogyakarta tak akan main-main dalam menangani masalah narkoba. Untuk itu pihaknya selama ini telah melakukan tiga tugas besar terkait masalah narkotika.
"Kami atasi narkoba dengan tiga hal yaitu secara represfi, yakni mencari dan menindak pelaku penyalahgunaan narkoba di Kota Yogyakarta. Satuan Serse Narkoba Poltabes hingga akhir Desember tahun lalu setidaknya telah menangkap sebanyak 103 orang tersangka. Sebanyak 90 kasus di antaranya telah terungkap," katanya di Kompleks Balaikota Yogyakarta, Kamis
Cara kedua, lanjut Poncosiwi adalah dengan melalui cara prefentif. Cara ini melibatkan masyarakat dengan menempatkannyasebagai pelaku utama dalam usaha mengantisipasi terjadinya penyalahgunaan narkoba.
"Cara ini melihat kelompok enyalahguna dan modus penyalahgunaan dengan pendekatan lingkungan masyarakat setempat, khususnya pada institusi pendidikan," paparnya.
Cara prefentif tersebut juga dilakukan dengan menciptakan kader-kader gerakan anti narkotika yang berbasis kewilayahan dan sekolahan. "Hasilnya yaitu terbentuknya kader Cegah Brantas Narkoba (CBN) di 14 kecamatan. Selain itu juga dengan adanya pengenalan masalah narkoba pada masa orientasi siswa baru di SMA dan SMK," terangnya.
Sedangkan cara ketiga adalah rehabilitasi. Cara ini fokus pada dukungan kegiatan rehabilitasi melalui Program Terapi Rumatan Methadon (PTRM) yang dilaksanaka di Puskesmas Umbulharjo I dan Puskesmas gedong Tengen, dalam bentuk operasionalisasi tenaga penjangkau klien.
"Saat ini, dua puskesmas tersebut telah menjangkau 17 klien yang telah menggunakan subtitusi methadone dan 18 klien yang rutin turut dalam program LJSS," ungkapnya.
Sementara dalam rangka memeringati Hari Anti Narkotika Internasional (HANI) 2010, Badan Narkotika (BN) Kota Yogyakarta akan menggelar sejumlah kegiatan simpatik sepertiekspose potensi kader, kampanye simpatik di mal-mal, malam refleksi, dan upacara HANI pada 26 Juni mendatang di Kolon Progo.
"Pada Sabtu, 26 Juni nanti juga akan ada kampanye simpatik di perempatan SGM, Tungkak, Gramedia, Abu Bakar Ali, Badran, Tugu, Wirobrajan, dan Kantor Pos Besar Yogyakarta mulai pukul 07.00-12.00 WIB," pungkasnya.
Sekretaris BN Kota Yogyakarta, Poncosiwi menyatakan BN Kota Yogyakarta tak akan main-main dalam menangani masalah narkoba. Untuk itu pihaknya selama ini telah melakukan tiga tugas besar terkait masalah narkotika.
"Kami atasi narkoba dengan tiga hal yaitu secara represfi, yakni mencari dan menindak pelaku penyalahgunaan narkoba di Kota Yogyakarta. Satuan Serse Narkoba Poltabes hingga akhir Desember tahun lalu setidaknya telah menangkap sebanyak 103 orang tersangka. Sebanyak 90 kasus di antaranya telah terungkap," katanya di Kompleks Balaikota Yogyakarta, Kamis
Cara kedua, lanjut Poncosiwi adalah dengan melalui cara prefentif. Cara ini melibatkan masyarakat dengan menempatkannyasebagai pelaku utama dalam usaha mengantisipasi terjadinya penyalahgunaan narkoba.
"Cara ini melihat kelompok enyalahguna dan modus penyalahgunaan dengan pendekatan lingkungan masyarakat setempat, khususnya pada institusi pendidikan," paparnya.
Cara prefentif tersebut juga dilakukan dengan menciptakan kader-kader gerakan anti narkotika yang berbasis kewilayahan dan sekolahan. "Hasilnya yaitu terbentuknya kader Cegah Brantas Narkoba (CBN) di 14 kecamatan. Selain itu juga dengan adanya pengenalan masalah narkoba pada masa orientasi siswa baru di SMA dan SMK," terangnya.
Sedangkan cara ketiga adalah rehabilitasi. Cara ini fokus pada dukungan kegiatan rehabilitasi melalui Program Terapi Rumatan Methadon (PTRM) yang dilaksanaka di Puskesmas Umbulharjo I dan Puskesmas gedong Tengen, dalam bentuk operasionalisasi tenaga penjangkau klien.
"Saat ini, dua puskesmas tersebut telah menjangkau 17 klien yang telah menggunakan subtitusi methadone dan 18 klien yang rutin turut dalam program LJSS," ungkapnya.
Sementara dalam rangka memeringati Hari Anti Narkotika Internasional (HANI) 2010, Badan Narkotika (BN) Kota Yogyakarta akan menggelar sejumlah kegiatan simpatik sepertiekspose potensi kader, kampanye simpatik di mal-mal, malam refleksi, dan upacara HANI pada 26 Juni mendatang di Kolon Progo.
"Pada Sabtu, 26 Juni nanti juga akan ada kampanye simpatik di perempatan SGM, Tungkak, Gramedia, Abu Bakar Ali, Badran, Tugu, Wirobrajan, dan Kantor Pos Besar Yogyakarta mulai pukul 07.00-12.00 WIB," pungkasnya.
Kirim Komentar