Empat dalang cilik, masing-masing dari DIY dan Jateng yakni Bayu Probo Prasopo Aji, Putra Laksana Tanjung dan Adam Gifari dan Aan Bagus Saputra memperlihatkan kemampuannya mendalang di Rumah Joglo, Universitas Negeri Yogyakarta (UNY), Selasa (25/5).
Parade empat dalang cilik yang dipilih oleh Persatuan Pedalangan Indonesia (Pepadi) DIY tersebut sebagai salah satu rangkaian Dies Natalis UNY ke-46.
Rektor Universitas Negeri Yogyakarta (UNY), Dr Rochmat Wahab menyatakan, selain untuk memeriahkan Dies Natalis UNY, parade dalang cilik ini sebagai wujud pelestarian budaya tradisional Indonesia.
"Saat ini, wayng sudah mempunyai generasi penerus yaitu dalang-dalang cilik in yang kelak akan meneruskan dunia perwayangan selanjutnya,"katanya bangga.
Terkait dipilihnya wayang Jogja dan Solo, hal tersebut agar ada pemahaman dan pengetahuan mengenai keberadaan dua jenis gaya wayang yang cukup berbeda tersebut.
"Sengaja dihadirkan empat dalang dari Jogja dan Solo agar masing-masing mewakili gaya pewayangan yang dimiliki Yogyakarta dan Solo agar seimbang," tambahnya.
Sementara itu Ketua Pepadi DIY, Edi Indartono memaparkan, dipilihnya keempat dalang dari Jogja dan Solo tersebut karena masing-masing dalang dianggap telah memiliki jam terbang yang cukup khususnya sebagai dalang cilik.
"Selain masih sangat muda dan mempunyai kemauan belajar yang sangat tinggi serta didukung dengan bakat dan kemampuaan, para dalang cilik juga memiliki keunikan masing-masing dalam mendalang," ungkapnya.
Kirim Komentar