Peserta yang turut Java Summer Camp 2010 yang digelar pada 2-4 Juli lalu di di Bumi Perkemahan Bonorejo Desa Wisata Pentingsari Umbulharjo Cangkringan, Sleman melebihi target yang direncanakan.
Bahkan, dari 150 peserta yang berpartisipasi, sebanyak 14 peserta di antaranya merupakan wisatawan mancanegara dari berbagai benua di dunia.
Kepala Bidang Pemasaran, Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Kabupaten Sleman, Shavitri Nurmala Dewi menyatakan, peserta tak hanya berasal dari Jawa saja, tapi juga dari luar pulau jawa dan luar negeri.
"Dari target 100 orang untuk mengikuti event tersebut, ternyata membengkak menjadi 150 orang, yang berasal dari berbagai daerah," katanya.
Tak hanya dari pulau Jawa, peserta juga datang dari berbagai daerah seperti Karawang, Samarinda, Purwokerto, Sidoarjo, Tegal, Kudus, Semarang, Cirebon, Surabaya, Blora, Bengkulu, Bandung, Jakarta, Boyolali, Tulungagung, Madiun, Jombang, Malang, Mataram, Balikpapan, Grobogan, Wonosobo, Pacitan, dll.
"Selain itu, tentunya 14 orang yang berasal dari manca negara yaitu Amerika Serikat, Slovakia, Gambia, Hongaria, Australia dan Senegal," paparnya.
Shavitri menambahkan, Java Summer Camp 2010 diisi dengan berbagai macam kegiatan yang berhubungan dengan seni budaya dan kegiatan peduli lingkungan.
"Kegiatan yang dilakukan meliputi demo batik, demo penanaman tanaman organik. Sedangkan agenda kegiatan yang dilaksanakan selama tiga hari meliputi outbound, dialog budaya, workshop, motivation healing, teraphy gathering, dan famtrip ke obyek-obyek wisata di Sleman yaitu lava tour di Kaliadem, Museum Gunungapi Merapi dan desa wisata Sukunan," tuturnya.
Menurut Togyi Balazs, salah satu peserta dari Hongaria, dirinya sangat terkesan dengan event Java Summer Camp. Melalui kegiatan tersebut, peserta dapat memperoleh pengetahuan serta memahami tentang berbagai budaya.
Sementara itu Hal peserta asal Gambia Ebrimma yang telah dua kali mengikuti Java Summer Camp mengatakan, setelah mengikuti kegiatan ini, dirinya tertarik untuk menggelar kegiatan serupa di negaranya.
Bahkan, dari 150 peserta yang berpartisipasi, sebanyak 14 peserta di antaranya merupakan wisatawan mancanegara dari berbagai benua di dunia.
Kepala Bidang Pemasaran, Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Kabupaten Sleman, Shavitri Nurmala Dewi menyatakan, peserta tak hanya berasal dari Jawa saja, tapi juga dari luar pulau jawa dan luar negeri.
"Dari target 100 orang untuk mengikuti event tersebut, ternyata membengkak menjadi 150 orang, yang berasal dari berbagai daerah," katanya.
Tak hanya dari pulau Jawa, peserta juga datang dari berbagai daerah seperti Karawang, Samarinda, Purwokerto, Sidoarjo, Tegal, Kudus, Semarang, Cirebon, Surabaya, Blora, Bengkulu, Bandung, Jakarta, Boyolali, Tulungagung, Madiun, Jombang, Malang, Mataram, Balikpapan, Grobogan, Wonosobo, Pacitan, dll.
"Selain itu, tentunya 14 orang yang berasal dari manca negara yaitu Amerika Serikat, Slovakia, Gambia, Hongaria, Australia dan Senegal," paparnya.
Shavitri menambahkan, Java Summer Camp 2010 diisi dengan berbagai macam kegiatan yang berhubungan dengan seni budaya dan kegiatan peduli lingkungan.
"Kegiatan yang dilakukan meliputi demo batik, demo penanaman tanaman organik. Sedangkan agenda kegiatan yang dilaksanakan selama tiga hari meliputi outbound, dialog budaya, workshop, motivation healing, teraphy gathering, dan famtrip ke obyek-obyek wisata di Sleman yaitu lava tour di Kaliadem, Museum Gunungapi Merapi dan desa wisata Sukunan," tuturnya.
Menurut Togyi Balazs, salah satu peserta dari Hongaria, dirinya sangat terkesan dengan event Java Summer Camp. Melalui kegiatan tersebut, peserta dapat memperoleh pengetahuan serta memahami tentang berbagai budaya.
Sementara itu Hal peserta asal Gambia Ebrimma yang telah dua kali mengikuti Java Summer Camp mengatakan, setelah mengikuti kegiatan ini, dirinya tertarik untuk menggelar kegiatan serupa di negaranya.
Kirim Komentar