Pariwisata

Bali pun Belajar tentang Desa Wisata ke Sleman

Oleh : Dude / Senin, 00 0000 00:00

Meski telah dikenal dengan kepariwisataannya di tanah air, Bali ternyata masih harus belajar dunia pariwisata dari dari Daerah Istimewa Yogyakarta, khususnya dalam hal desa wisata di Kabupaten Sleman.

Hal itu semakin membuktikan bahwa desa wisata di Sleman memang telah dikenal dan diakui keberadaannya di ranah pariwisata Indonesia. Terlebih, karena sejumlah desa wisata di Sleman berhasil memenangi lomba desa wisata nasional yang digelar tahunan.

Kepala Seksi Dokumentasi dan Informasi Pariwisata, Bidang Pemasaran Pariwisata Dinas Kebudayaan dan Pariwisata, Wasita menyatakan, pengelolaan desa wisata di Kabupaten Sleman ternyata memang menjadi salah satu acuan bagi pengembangan dan pengelolaan desa wisata di daerah lain.

"Salah satu di antaranya adalah Bali yang sudah sangat tersohor potensi pariwisatanya. Dinas Pariwisata  Propinsi Bali yang terdiri atas empat orang dipimpin langsung oleh Ida Bagus Kade Subhiksu selaku Kepala Dinas melakukan orientasi tentang pengembangan dan pengelolaan desa wisata di Kabupaten Sleman, belum lama ini," ujarnya.

Pada kesempatan tersebut, desa wisata di Kabupaten Sleman yang dikunjungi adalah Desa Wisata Kembangarum, Desa Wisata Kelor dan Desa Wisata Srowolan.

Sementara itu Kepala Dinas Dinas Pariwisata Propinsi Bali Ida Bagus Kade Subhiksu mengungkapkan bahwa desa wisata di Sleman memiliki keunikan tersendiri, berbeda dengan Bali yang memang aspek budayanya sangat dominan.

"Desa-desa wisata di Sleman memiliki keunggulan dan keunikan masing-masing. Bahkan banyak yang sudah dilengkapi dengan berbagai sarana pendukung sepertinya outbound, permainan anak dan keluarga, dsb," tuturnya.

Lebih lanjut, desa wisata di Sleman menawarkan aspek kealamian alam yang sangat dominan di masing-masing desa wisata di Sleman. Terlebih penting lagi manajemen SDM dan kelembagaan sudah begitu berkembang, yang dalam hal ini peran serta masyarakat lokal dalam pengembangan desa wisata cukup aktif.

Itu berarti bahwa aspek pemberdayaan masyarakat lokal sudah sangat mengedepan. Bahkan dukungan dan partisipasi lembaga masyarakat di tingkat dusun dan desa dinilai cukup positif.

0 Komentar

    Kirim Komentar


    jogjastreamers

    SWARAGAMA 101.7 FM

    SWARAGAMA 101.7 FM

    Swaragama 101.7 FM


    JOGJAFAMILY

    JOGJAFAMILY

    JogjaFamily 100,9 FM


    RETJOBUNTUNG 99.4 FM

    RETJOBUNTUNG 99.4 FM

    RetjoBuntung 99.4 FM


    MBS 92,7 FM

    MBS 92,7 FM

    MBS 92,7 FM


    UNIMMA FM 87,60

    UNIMMA FM 87,60

    Radio Unimma 87,60 FM


    SOLORADIO 92,9 FM

    SOLORADIO 92,9 FM

    Soloradio 92,9 FM SOLO


    Dapatkan Informasi Terpilih Di Sini