Perusahaan pengembang PT Intiland Development tbk menilai Jogja sebagai sebuah kota yang potensial dalam hal jumlah wisatawan yang berkunjung. Hal itu dimanfaatkannya dengan mendirikan botel bisnis kategori bintang dua plus di Jogja dengan nama Whiz Hotel.
"Jogja itu luar biasa dalam hal tamu yang berkunjung. Mereka walk-in di sepanjang jalan dan kemudian belok saja ke hotel. Itu merupakan ciri khas Jogja," kata Presiden Direktur dan CEO Intiwhiz International, Moedjianto Soesilo Tjahjono dalam soft opening Whiz Hotel di Jl. Dagen No. 8, Malioboro, Yogyakarta, Minggu (8/8).
Lebih lanjut Moedjianto menyatakan pihaknya memang lebih tertarik untuk mengembangkan hotel bintang dua plus karena menurutnya hotel kategori tersebut mempunyai pasar yang lebih menjanjikan dibandingkan dengang hotel bintang tiga ke atas.
"Market untuk hotel bintang dua plus itu gemuk, jadi lebih menjanjikan dari segi keuntungan," tuturnya.
Selain itu, untuk membuat hotel bintang empat paling tidak harus mempunyai ballroom yang membutuhkan area yang tentunya cukup besar. Sementara Whiz Hotel sendiri hanya memiliki luas 850 meter persegi.
"Dari hasil studi juga banyak yang menyebutkan bahwa hotel bintang dua lebih feasible, dan lebih menguntungkan daripada hotel bintang tiga ke atas," tambahnya.
Meski ada pada kategori hotel bintang dua plus, Whiz Hotel menjanjikan layanan dan fasilitas yang tidak akan kalah jika dibanding dengan hotel bintang empat.
Yang paling utama yang akan diberikan oleh hotel pertama yang dikembangkan oleh PT Intiland tersebut adalah kenyamanan maksimal bagi tamu hotel yang menginap.
"Kami menyediakan matras standar hotel bintang empat, shower dengan brand bagus, layout ruang yang simple praktis, dan fungsional, serta service berkelas bagi tamu," terangnya.
Whiz Hotel yang berada di kawasan bisnis Malioboro memang membidik segmen utama para business traveler yang berkunjung di Jogja. Meski demikian, hotel yang juga segera akan dibuka di sejumlah kota besar di Indonesia itu tetap menempatkan pasar leisure Jogja sekitar 25 persen.
Dengan menyediaka 103 kamar yang terdiri dari single dan standar room, okupansi Whiz Hotel di Jogja diharapkan dapat mencapai 75 persen.
Kirim Komentar