Sosial Ekonomi

Dagadu Segera Bertindak Terkait Pembajakan

Oleh : Dude / Senin, 00 0000 00:00

Setelah berdiam cukup lama, PT Aseli Dagadu Djokja tenyata telah mempersiapkan diri untuk menggelar aksi terkait merk dagangnya yang selama ini dibajak oleh sejumlah pihak.

"Rencananya tahun ini akan ada aksi klaim Hak Atas Kekayaan Intelektual (HAKI) yaitu merk Dagadu terhadap sejumlah pihak pedagang yang menggandakan merk tersebut tanpa ijin kami," kata Direktur PT Aseli Dagadu Djokja, Ahmad Noor Arief di Yogyakarta, Senin (30/8).

Meski demikikan, pihaknya belum bersedia menjelaskan bentuk aksi yang akan dilakukannya nanti. "Kami belum mengetahui nanti akan seperti apa. Mungkin nanti kami akan berdialog terlebih dahulu dengan pihak yang menggandakan merk kami," ujarnya.

Menurut Arief, dari awal dipatenkannya merk dagang Dagadu oleh PT Aseli Dagadu Djokja yang dipimpinya, saat ini setidaknya telah ada ratusan pihak yang dengan sengaja menggandakan dan menjiplak merk, produk, dan disain Dagadu. Bahkan, beberapa dari mereka membuat disain sendiri tetap dengan merk Dagadu.

Meski pada awalnya sempat merasa bangga karena produk buatannya ditiru oleh pihak lain, Arief yang saat ini bersama 22 rekannya dalam konsorsium pemilik sahan Dagadu akhirnya merasa jengah juga dengan pembajakan yang dilakukan oleh pihak tak bertanggungjawab tersebut.

"Di awal dulu, mungkin kami kaget, seneng, dan heran kok produk kami ditiru banyak orang. Tapi akhirnya kami sadar bahwa kami juga mengalami kerugian karena banyak orang yang komplain keada kami terkait produk berkualitas tidak bagus yang mereka beli, yang ternyata palsu," tegasnya.

Arief mengakui bahwa perkembangan teknologi saat ini juga memberikan andil dalam pembajakan disain kaos oblog Dagadu oleh sejumlah pihak. "Tapi sebenarnya dengan pembajakan justru semakin memancing kreativitas kami untuk berkarya lebih kreatif," paparnya.

Sejak awal, Arief dkk yang hanya bermimpi untuk mengintepretasikan ulang kekayaan lokal Jogja dengan membuat cinderamata, tidak menyangka bisnis kecil-kecilan yang digelutinya bersama dengan komunitas arsitektur UGM angkatan 90-an itu akan seperti saat ini.

"Modal awal kami dulu hanya Rp 4 juta yang kami kumpulkan dari 25 orang orang," ucap Arief seraya mengaku bahwa dirinya bahkan harus menggunakan uang SPP kuliah untuk turut dalam iuran tersebut.

Saat ini, Dagadu telah berhasil menjadi sebuah perusahaan yang sangat mapan dengan. Dalam sebulan, Dagadu mampu memproduksi tak kurang dari 30 ribu buah kaos oblong Dagadu dalam berbagai disain dan ukuran.

0 Komentar

    Kirim Komentar


    jogjastreamers

    JOGJAFAMILY

    JOGJAFAMILY

    JogjaFamily 100,9 FM


    SWARAGAMA 101.7 FM

    SWARAGAMA 101.7 FM

    Swaragama 101.7 FM


    RETJOBUNTUNG 99.4 FM

    RETJOBUNTUNG 99.4 FM

    RetjoBuntung 99.4 FM



    JIZ 89,5 FM

    JIZ 89,5 FM

    Jiz 89,5 FM


    SOLORADIO 92,9 FM

    SOLORADIO 92,9 FM

    Soloradio 92,9 FM SOLO


    Dapatkan Informasi Terpilih Di Sini