Pameran Putu Sutawijaya bertajuk "Gesticulation" telah dibuka pada hari Minggu (20/02) pada jam 19.00. Event ini berlangsung dari (20/02-10/03) di Sangkring Art Space Nitiprayan, Ngestiharjo, Kasihan, Bantul, Yogyakarta. Pameran ini telah melibatkan dua orang penulis yaitu Kris Budiman dan Karim Raslan. Event pameran ini merupakan rangkaian Roadshow yang sebelumnya telah dipamerkan di Bentara Budaya Jakarta dan di Bentara Budaya Bali 2010 yang lalu.
Putu Sutawijaya dengan karya-karya tiga dimensinya yaitu berupa patung dan instalasi terbaru tetap bertahan dengan representasi tubuh dan Gestikulasi, Meskipun kali ini belau menawarkan konteks yang berbeda demi mencapai pengucapan tertentu yang diinginkan. Ia mengatakan bahwa "Agar tubuh-tubuh itu mampu berkisah", maka gestikulasi tubuh-tubuh didalam serangkaian karyanya ini menjadi lebih variatif dengan lontaran-lontaran gagasan di sekitar tengangan dan ketaksaan atau ambiguity yang menyelubungi proses-proses sejarah, kontinuitas dan diskontuinitas, tradisi dan perubahan, kepatuhan dan retensi juga masalah pendefinisian ulang atas identitas kultural yang mapan. Putu menyodorkan pertanyaan-pertanyaan kritisnya dengan kecenderungan gestikulasi yang keras namun awam.
Disadari bahwa sejak awal beliau telah menekuni dan terus terobsesi dengan bentuk tubuh yang selalu ia ciptakan sebagai sebuah karya. Tubuh dipresentasikan dalam formasi yang berbeda-beda. Bergerak dan memenuhi ruang, yang kadang memperlihatkan pola-pola tertentu. Gestur menjadi sebuah komponen ekspresif utama beliau. Ketika representasi tubuh-tubuh itu keluar dari kanfas, masuk dan melintas ke dalam ruang tiga dimensi, mereka seperti terlempar untuk mencari konteks-konteks pemaknaan yang berbeda, menggestikulasi diri tidak semata-mata mengikuti perubahan karakteristik materialnya.
Kirim Komentar