
Puluhan ribu masyarakat Yogyakarta menunggu kehadiran kedua pengantin yaitu GKR Bendoro dan KPH Yudanegara dalam pernikahan agung Kraton Ngayogyokarto Hadiningrat yang sore itu dikirab menuju Bangsal Kepatihan Yogyakarta.
Sejak jam 15.00 WIB masyarakat Yogyakarta mulai menyemut menuju titik-titik jalur yang
dilalui kereta Jong Wiyat yaitu dari Gedong Srikaton-Rotowijayan-Masjid Gedhe Kauman-Kantor Pos Besar-Pasar Beringharjo-Toko Terang Bulan dan berakhir di Bangsal Kepatihan. Di depan Pasar Beringharjo, Pada lokasi
tersebut, banyak warga yang sudah berkumpul menunggu ingin menyaksikan secara langsung Jeng Reni & Mas Ubay sapaan akrab
keduanya.
Karena saking banyak masyarakat yang penasaran pada GKR Bendoro dan KPH Yudanegara,
beberapa bangunan seperti gedung di Pasar Beringharjo dan Mirota Batik dijadikan lokasi untuk menonton iring-iringan
pengantin. Seorang wisatawan mencanegara juga rela memanjat pagar untuk melihat secara langsung perhelatan tersebut.
Saat mobil Forerider meraung dengan keras, dibelakang sudah ada bergodo prajurit berkostum
merah. Penonton sore itu bertepuk tangan saat melihat senyum manis GKR Bendoro dan lambaian tangan KPH Yudanegara. Sorak-
sorai mengiringi perjalanan kedua pengantin menuju lokasi resepsi di Bangsal Kepatihan.
Tidak kurang sekitar 3000 tamu undangan menghadiri resepsi pernikahan putri bungsu Sri
Sultan Hamengku Buwono X dan GKR Hemas itu. Selasa malam (18/10) yang dimulai pada jam 19.00 WIB banyak tamu undangan yang
sudah datang. Kendaraan tamu undangan wajib diparkirkan di Alun-alun Utara dan kemudian naik kendaraan shuttle baik itu mobil
pribadi ataupun bus yang telah disediakan panitia.
Saat Tim Gudegnet mengamati dan masuk menuju shuttle bus, rasa kebersamaan dan komunikasi
satu sama lain tercipta dengan apik. Tidak memandang itu tamu VIP atau tamu reguler semuanya bercampur menjadi satu. Jalur
kendaraan penjemput tamu pun melalui rute reguler dari Alun-alun Utara-Kantor Pos Besar-Jl. Senopati-Jl. Mataram-masuk menuju
Kantor Kepatihan melalui pintu bagian timur.
Acara Dhaup Ageng Kraton Ngayogyokarto Hadiningrat itu diselenggarakan selama empat hari
dari Minggu (16/10) hingga Rabu (19/10). Menurut KGPH Prabukusumo, pernikahan agung ini merupakan sebuah usaha untuk
memelihara tradisi budaya Jawa yang tidak begitu saja bisa dirubah.
Kirim Komentar