![](/cni-content/uploads/files/images/berita/201209/20120908_Ilustrasi.jpg)
Pentas Langen Carito dan Ketoprak Lesung yang berlangsung pada Minggu (09/09) di Pendopo Dinas Kebudayaan Propinsi DIY, Jl. Cendana Yogyakarta berjalan dengan sempurna. Penampilan kelompok seni menunjukkan bakat dan kemampuan masing-masing.
Dari kelompok-kelompok tersebut, akhirnya Dewan Juri yang terdiri atas Drs. Kuswarsantyo,
M.Hum, Drs. Bugiswanto, M. Sugiarto, Indra Tranggono dan Resang Y Sugiyono memutuskan 3 penampil unggulan Langen Carito
antara lain: Kota Yogyakarta ("Aji Soko"), Bantul (Nawangsih Popo) dan Gunung Kidul (Kancil Nyolong Timun). Sedangkan untuk 3 penampil unggulan Ketoprak Lesung antara lain: Kulon
Progo (Laskar Nyi Ageng Serang), Bantul (Ken Warsi) dan Kota Yogakarta (Retno Dumilah Duyung).
Dalam wawancaranya dengan Tim Gudegnet, Drs. Kuswarsantyo, M.Hum yang menjadi juru bicara
perwakilan Juri mengatakan bahwa proses inovasi dalam membawakan dua kesenian tersebut menjadi salah satu penilaian.
"Disamping itu, poin yang ingin dicapai adalah bagaimana pelaku memahami secara mendalam tradisinya, aspek perkenalan, tembang
dan cerita pada Ketoprak Lesung menjadi nilai utama, sedangkan pada Langen Carito aspek full tembang merupakan penilaian mutlak," jelasnya.
Lebih lanjut, Kuswarsantyo beserta tim juri tidak ketinggalan juga menilai unsur-unsur
dramatik dikedua penampilan seni tersebut. Menurut pandangan personalnya, Langen Carito tim Kab. Bantul memiliki kriteria
tersebut. Kemudian untuk Ketoprak Lesung, Kab. Kulon Progo masih menduduki posisi terbaik.
"Tim Kulon Progo, saat menampilkan ketoprak sangat bagus, pengarakteran tokoh, musik yang
full gejog lesung, interaksi antara tokoh dan penggamel sangat terasa, aspek Mbapang (untuk tokoh antagonis), Ngangget
(untuk tokoh protagonis) dan Lembahan (untuk tokoh putri), semuanya sempurna," pungkas Kuswarsantyo pasca melakukan penjurian
pada acara kemarin sore.
Kirim Komentar