Yogyakarta sebagai basis pendidikan di Indonesia membutuhkan sebuah momentum kuat agar kota ini dapat selalu menciptakan SDM berkualitas berfikir global dan beraksi lokal. Sejalan dengan keinginan tersebut, pada hari ini hingga 2 Mei 2013 mendatang, Dinas Pendidikan Propinsi DIY mengedakan Gebyar Hardiknas 2013 yang berisi sejumlah kegiatan.
"Gegiatan ini memiliki dua fungsi yaitu sebagai sarana promosi, yang merupakan upaya untuk menampilkan hasil karya guru serta siswa dalam sebuah wadah yang riil. Fungsi lain yaitu sebagai sarana refleksi, maksudnya adalah sebuah langkah untuk menilai kembali sesuatu yang telah dilakukan, apakah masih sejalan dengan tujuan yang akan dicapai sesuai dengan pesan para pendahulu kita atau tidak," jelas Ketua Panitia Gebyar Hardiknas, Suroyo kepada Tim Gudegnet tadi pagi.
Berbagai macam kegiatan berlangsung seperti pentas seni budaya, lomba membatik, dan pameran pendidikan dari tingkat PAUD hingga perguruan tinggi. Menurut Suroyo, pihaknya menggelar acara pentas seni budaya daerah yang bertujuan sebagai wadah bagi pelajar dan mahasiswa di jogja dalam rangka menunjukkan identitas budaya, sehingga dapat menunjukkan berbagai macam ragam budaya negeri ini sekaliguas mempererat persatuan dan kesatuan antar peserta.
Ia berharap generasi muda masa kini dapat mengambil nilai positif sekaligus menjadikan momentum Hardiknas 2013 sebagai upaya dalam meningkatkan kualitas pendidikan di Jogja. "Semoga mampu menjadi ajang pemacu kualitas pendidikan di DIY serta ajang untuk berinovasi antara sekolah maupun perguruan tinggi," pungkasnya.
Pendidikan
Jogja Gelar Inovasi & Budaya Jelang Hardiknas

Kirim Komentar