Bila Anda sedang beraktivitas di tempat publik seperti pasar atau semacamnya, banyak kemudian ibu menyusui kesulitan memberikan perhatian terutama untuk kelangsungan pemberian ASI. Ide membuat "Ruang Sahabat Ibu & Anak" kemudian muncul hasil prakarsa Pemkot Kota Yogyakarta dengan PT Sarihusada agar ibu yang beraktivitas di tempat publik dapat pula memberikan asupan ASI kepada buah hatinya.
Ruang berkukuran 6 x 3 meter ini berlokasi di Masjid Mutaqin Pasar Beringharjo Yogyakarta. Tempat tersebut kemudian dibuat senyaman mungkin agar ibu dan anak terakomodasi didalamnya. Ada fasilitas AC, aneka permainan anak serta nursing room. "Para ibu pedagang maupun pengunjung bebas memanfaatkan tempat ini untuk menyusui buah hatinya," jelas Ketua Penggerak PKK Kota Yogyakarta Tri Kirana Muslidatun.
Setiap Senin - Minggu Ruang Sahabat Ibu & Anak dapat dimanfaatkan secara gratis dan buka antara jam 08.00 - 16.00 WIB. Tempat penyimpanan ASI sendiri dapat mencapai 20 - 30 botol yang masing-masing berukuran hingga 200 CC. Agar tempat ini berjalan dengan optimal, Tim Penggerak PKK akan melakukan piket serta pendampingan agar ibu serta anak dapat dilayani dengan baik. "Rencananya, kami akan menghadirkan dukun dadah (orang yang dapat memijat bayi) dibulan depan," tambahnya.
Dilokasi yang sama, Menteri Perempuan & Perlindungan Anak, Linda Amalia Sari mengaku sangat mengapresiasi kerjasama antara Pemkot Kota Yogyakarta dengan Sarihusada selaku anggota Asosiasi Perusahaan Sahabat Anak Indonesia (APSAI). "Fasilitas publik seperti pasar perlu adanya ruang menyusui seperti ini, sehingga ibu dapat mendorong tumbuh kembang anak, hak anak mendapatkan ASI terpenuhi minimal 6 bulan bahkan dapat dilanjutkan hingga 2 tahun," jelasnya.
Pengadaan Ruang Sahabat Ibu & Anak sekaligus dapat dimanfaatkan oleh kaum ibu memberikan atau menyimpan ASI, diharapkan, program pemberian ASI eksklusif betul-betul dapat diwujudkan dan terdukung, tutup Linda.
Kesehatan
Dibuka Ruang Menyusui di Kompleks Pasar Beringharjo

Kirim Komentar