Badan Pengawasan Obat & Makanan (BPOM) Daerah Istimewa Yogyakarta menggelar inspeksi mendadak (sidak) di kawasan Lembah UGM (19/07). Kegiatan ini merupakan langkah untuk memberantas makanan yang mengandung boraks, formalin serta kandungan bahan makanan berwarna.
Kegiatan rutin selama Ramadhan ini bertujuan untuk mengurangi beredarnya bahan kimia yang berakibat buruk terhadap kesehatan bila sering dikonsumsi. Bahan beracun tersebut, secara kandungan akan diserap usus kemudian menjalar ke organ tubuh lain seperti hati, ginjal bahkan ke testis. sangat berbahaya.
BPOM kemudian mengambil sejumlah contoh makanan seperti bakso, mi basah dan lain-lain agar masyarakat tahu mana yang mengandung bahan berbahaya. Melalui mobil laboratorium berjalan itu, terdapat satu pedagang yang masih menggunakan bahan makanan berwarna.
Kholid, mahasiswa semester akhir Universitas Mercu Buana Yogyakarta menyambut baik upaya BPOM DIY. "Sidak membuat kami selaku konsumen tidak menerka-nerka makanan mana yang sehat dan makanan mana yang tidak layak konsumsi, jelasnya. Ia berpendapat jika pemerintah melakukan sidak secara kontinyu akan membuat konsumen merasa lebih aman.
Pihak BPOM sendiri menyarankan agar masyarakat tidak jajan sembarangan. "Kami sering menjumpai pewarna teksil buatan yang masih dicampurkan ke dalam makanan, formalin, boraks dan lain sebagainya. Baiknya konsumen mengolah sendiri makanan yang diasup agar kesehatan tubuh tetap terjaga," tutup Kepala BPOM DIY Abdul Rahiem saat memimpin langsung kegiatan sidak di lokasi kejadian.
Kesehatan
Sidak BPOM di Kawasan Lembah UGM

Kirim Komentar