Sebanyak 3 Rukun Tetangga (RT) di Dusun Patehan Kidul, Patehan Tengah dan Patehan Wetan bergotong-royong membuat kampung asri berbasis tanaman sayur per 21 April 2013. Pengururs RT yang berjumlah 40 anggota berkonsentrasi kepada pembibitan terong, cabai, selada, kangkung, brokoli, bayam serta kangkung.
Gagasan ini mendapat dukungan dari DPRD DIY dan peresmiannya dilakukan Gubernur DIY Sri Sultan HB X 3 bulan yang lalu . "Kampung sayur timbul karena keresahan kami akan minimnya perhatian gizi dalam lingkungan keluarga," ungkap Miranti Farida Hasan, pengurus pemasaran komunitas Gading Asri.
Komunitas Gading Asri sendiri merupakan kumpulan warga Patehan yang berkomitmen memperindah kampung dengan cara melakukan kegiatan berbasis lingkungan. Tidak hanya berkutat pada tanaman namun turut mendeklarasikan diri sebagai kampung bebas asap rokok serta kampung yang ramah terhadap anak.
Paguyuban ini bermanfaat positif bagi warga lingkungan. "Selain dapat memenuhi kebutuhan sayur tanpa harus belanja ke pasar, rumah kami menjadi lebih indah, sejuk, ayem, sekaligus menjadi sumber pangan lestari," tambah Miranti. Ia mengatakan komunitas ini mendapat dukungan Ketua RW 5, Muhammad Sofyan. Salah satunya dengan menyediakan kebun induk seluas seluas 20 x 10 meter persegi untuk sarana pembibitan tanaman.
Kegiatan pemberdayaan warga ini cukup optimal mengingat komitmen seluruh anggota sangat kuat. Pihaknya membuat jadwal terpadu untuk mengurus ratusan bibit tanaman sayur yang ada di dalam kebun induk. Setiap hari, terdapat 10 anggota yang beraktivitas merawat tanaman seperti menyiram, memetik buah dan menyiangi rumput.
Sayangnya, setiap usaha tentunya mengalami hambatan. Susi, anggota paguyuban mengungkapkan kesulitan terbesar berupa pengaturan jadwal kerja setiap anggota. "Jadwal yang kami buat kemudian tidak baku mengingat keluarga memiliki aktivitas yang beragam, bila ada yang berhalangan, bisa aplusan dengan rekan lain," tambah ibu yang berprofesi sebagai panjahit ini.
Ia berharap dengan adanya kampung sayur ini, dapat meningkatkan kualitas kesehatan di kampung, mendapat penghasilan tambahan serta mampu menjadi lokasi percontohan bagi daerah lain yang ingin melakukan kegiatan serupa.
"Semoga bermanfaat khususnya bagi kampung kami," tutup Susi kepada Tim Gudegnet.
Sosial Ekonomi
Hijaukan Kampung dengan Sayur

Kirim Komentar