Kesuksesan penyelenggaraan Festival Ramayana tingkat ASEAN di Panggung Terbuka Candi Prambanan Yogyakarta merupakan kerja keras seluruh pihak. Event megah yang menelan dana APBN 10 miliar rupiah ini direncanakan akan digelar setiap 1 dasa warsa. Indonesia selaku tuan rumah, menanggung biaya kedatangan setiap delegasi negara, akomodasi dan biaya city tour.
Kerjasama antar negara ASEAN ini akan terus berkembangkan. Konsep episode cerita Ramayana diharapkan dapat menyatukan perbedaan dalam kesamaan budaya. "Setelah melakukan pertunjukan di Jogja, delegasi akan diboyong menuju Taman Candra Wilwatikta, Sidoarjo, Jawa Timur untuk melakukan pertunjukan serupa," tukas Direktur Artistik Pementasan, Sulistyo Condro Kirono.
Dilokasi yang sama, seorang penari dari Myanmar, Kyaw Zayar Aung, menyatakan kegembiraannya bisa turut ambil bagian. Selama 1 bulan penuh kelompok Myanmar dance troupe berjibaku dengan rekan 1 tim. "Kami senang sekali bisa menjadi utusan untuk menyuguhkan pertunjukan Ramayana khas dari negara kami," jelasnya. Lelahnya latihan di negara asal terbayarkan saat mendapat apresiasi positif dari penonton.
Menurut pantauan Tim Gudegnet, selama pertunjukan Jumat-Minggu (06/08) tidak pernah ada bangku yang kosong. Pemesanan via online dan ambil tiket langsung ke kantor Ramayana Ballet juga selalu penuh. "Kami masih melayani pengambilan hingga malam nanti," jelas Herman petugas tiket dikompleks pertunjukan saat memberikan keterangan pada Tim Gudegnet (09/09).
Kirim Komentar