Setelah sukses mencetak MURI dengan mengeprint 18 ribu lembar di 2009 silam, kini Blueprint melalui ajang Yogyakomtek 2013 mencoba untuk kembali memecahkan rekor dengan mencetak 36 ribu lembar kertas tanpa merusak printhead. Proses mencetak dilaksanakan di dua lokasi yaitu di Jakarta & Yogyakarta.
Hingga semalam, antusiasme pengunjung yang datang ke stand Blueprint menyemut. Mereka ingin menyaksikan langsung pemecahan rekor kedua itu. "Penasaran, pengen melihat secara langsung, kalau cocok bisa langsung beli," jelas Yanto, mahasiswa baru salah satu sekolah tinggi swasta DIY.
Marketing Manager Blueprint Indonesia, Rudianto mengatakan bahwa tinta Blueprint dikatakan sempurna bila masih mampu mencetak tanpa garis putih. "Garis putih terjadi karena salah satu nozzle di printhead buntu, bahkan nozzle yang mengalami kerusakan bisa lebih dari itu," jelasnya pada Tim Gudegnet (18/09).
Ia menerangkan printhead dapat mengalami kerusakan karena tinta yang memiliki kualitas rendah. Semakin besar ukuran & jumlah kontaminan (kadar garam) yang terdapat didalam tinta, maka semakin cepat pula kebuntuan head diprinter tersebut. "Ajang ini sekaligus membuktikan ke pengunjung bahwa tinta produksi kami memiliki kualitas prima," tukasnya.
Selain kegiatan tersebut, Blueprint juga mengadakan lomba foto dan tebak pemenang foto bagi pengunjung, masing-masing hadiah yang ditawarkan yaitu Rp 11 juta.
Kirim Komentar