Kora-Kora Salah Satu Permainan di Sekaten yang digemari Pengunjung
Sewa kapling di kawasan sekaten di Alun-alun Utara Yogyakarta lumayan mencekik leher. 1 meter persegi berharga Rp 1 juta. Harga tersebut menurut Rifai sangat memberatkan. Usaha dagangan pakaian Fai membutuhkan 6 x 3 meter untuk menata semua dagangan yang ia bawa langsung dari Purwokerto, Jawa Tengah.
Tahun ini adalah kali kedua Fai mengikuti Pasar Malam Sekaten di DIY. Mahalnya sewa kapling tersebut membuat ia harus bekerja ekstra keras untuk menangguk untung sebesar-besarnya. Ia mengaku telah mengeluarkan biaya operasional sebanyak Rp 9 juta untuk membayar sewa lahan meskipun baru 50% dari total uang sewa yang harus ia keluarkan.
Meskipun belum dibuka secara resmi oleh panitia Pasar Malam Perayaan Sekaten (PMPS), Fai telah membuka lapaknya sejak 22 November 2013 lalu. "Cari pelanggan dulu agar untungnya juga lebih banyak," jelasnya.
Selama 40 hari kedepan, Fai menargetkan omzet dagangannya naik antara 15-25%. "Kalau biaya sewa kaplingnya Rp 18 juta, ditambah angkut barang, sewa listrik dan bayar karyawan, minimal saya harus dapat menaikkan omzet lebih tinggi agar untungnya dapat mencukupi biaya operasional," tambahnya.
Partisipasi Fai yang kedua dalam event tahunan ini tentunya ia berharap pengunjung dapat mampir ke lapaknya dan berbelanja aneka baju, pakaian dalam serta underwear yang ia ambil langsung dari Bandung. "Soal harga kami pun berani bersaing, bisa ditawar lah," tambahnya. Meskipun sewa lahan kini mahal dibanding tahun lalu, ia optimis tahun ini akan meningkat pendapatannya.
Seni & Budaya
Sewa Kapling di Sekaten Mahal

Kirim Komentar