Seniman peraih penghargaan sebagai pembuat gitar terbaik se-dunia pada 2012, Doddy Hernanto mengharapkan presiden terpilih Joko Widodo benar-benar memprioritaskan industri kreatif. "Bukan hanya lip service saja," katanya pada Selasa, (21/10) di sela-sela jumpa pers di Ahmad Dhani School of Rock di Yogyakarta.
Baginya, keberpihakan pemerintah sangat penting untuk menunjang kelangsungan hidup para pelaku bisnis kreatif serta atmosfer di dalamnya. "Ini tidak bisa jalan sendiri-sendiri," katanya. "Semua harus turun tangan dari atas ke bawah."
Pria yang lebih dikenal dengan sebutan Mr. D ini merasa gelisah. "Industri kreatif sepertinya sudah dipenuhi mafioso," katanya. Ia mencontohkan pernah mendapat tawaran pentas di luar negeri. "Saya katanya dibayar sekian ratus juta. Tapi pada kenyataannya saya harus tanda tangan satu m (miliar) lebih." Ia pun memilih menolaknya. Baginya, kebijakan yang transparan dan penegakan hukum sangat diperlukan agar indsutri kreatif bisa tumbuh.
Selama berproses, pembuat gitar merk Rick Hanes ini merasa bahwa pemerintah lebih sering melupakan anak bangsa. Akibatnya, banyak warga negara Indonesia yang pilih hengkang dan mencari penghidupan di luar negeri.
Ia menuturkan beberapa saat lalu bertemu petinju di Semarang yang menang di beberapa kejuaraan internasional. "Sayang, hidupnya terlunta-lunta. Gak tego aku mas (saya tidak tega mas)," kata pria yang memelopori permainan gitar satu jari ini. Untuk menarik simpati, Mr. D lalu mengawinkan antara sansak serta beberapa perangkat lunak yang berfungsi menimbulkan bunyi-bunyian tertentu dan mempublikasikannya.
"Saya pasang software dari iphone. Jadi kalau sansaknya dipukul bisa bunyinya kayak drum," katanya. Ia juga berencana untuk menyelamatkan candi dengan cara yang sama. "Tapi ngga tahu juga ya kalau dinas terkait mengijinkan atau tidak. Biasanya takut batunya jadi rusak karena dipukul-pukul."
Pada akhir sesi wawancara, ia kembali mengingatkan, "Please, pemerintah lihatlah kami, anak bangsa (pelaku industri kreatif) yang sudah berproses ini. Jangan dilupakan apalagi ditinggalkan."
Kirim Komentar