Foto: kazembelaw.com
Pernahkah di akhir sebuah pelatihan (training, workshop) anda diminta menuliskan pesan-kesan? Biasanya pesan-kesan yang diminta berkaitan dengan penyelenggaraan acara, materi yang disajikan, metode penyampaian materi, dan penampilan pembicara atau pemateri.
Dalam bahasa komunikasi, lembar itu disebut lembar umpan balik (feedback). Fungsinya untuk mengevaluasi kesesuaian antara pelaksanaan dengan perencanaan, antara hasil dengan proses, dan untuk mengetahui perbedaan apa yang dirasakan peserta saat menyelesaikan pelatihan dibandingkan dengan ketika belum mendapatkan pelatihan.
Sedangkan dalam bahasa pemasaran, testimoni tersebut kerap difungsikan sebagai penguat/pendorong (endorsement). Testimoni yang baik menurut penyelenggara pelatihan, biasanya, akan ditampilkan di media promosi (brosur, website, poster) dengan maksud supaya calon peserta/klien sesudahnya lebih percaya berkat pernyataan positif yang dikemukakan sendiri oleh peserta yang sudah beroleh pembelajaran.
Berdasar dua pengertian di atas, mulai kita sadari bahwa testimoni gaya lawas yang pernah dituliskan oleh beberapa orang yang belum paham arti penting testimoni, yang sekenanya menulis pendek “bagus, pembicara keren, materi ok bingits, recommended...”, saatnya diperbaiki. Bagaimana caranya?
Caranya sederhana. Buat cerita, dan biarkan pembaca menemukan sendiri pesan penting di balik cerita tersebut.
Sebutkan Hal Baru
Sadari, keikutsertaan kita dalam sebuah pelatihan untuk apa? Barangkali, salah satunya karena ada sesuatu penawaran baru yang menarik. Baru bisa berarti belum tahu sehingga perlu tahu. Baru juga berarti sudah tahu lalu ingin tahu perkembangan pengetahuan tersebut. Baru pun bisa berarti koreksi atas pengetahuan lama kita yang perlu diperbaiki. “Semula, saya berkeyakinan bahwa NLP (Neuro-Linguistic Programming) hanya bisa diterapkan di penjualan, pengembangan diri, dan terapi. Setelah ikuti pelatihan bersama CoachWriter @AAKuntoA, saya jadi tahu betapa NLP sangat memudahkan dalam belajar menulis. Disney Strategy adalah materi baru yang membuka pemahaman saya akan pentingnya sikap kreatif, eksekusi, dan kritis dalam proses menulis. Disampaikan dengan cara bermain peran, teknik baru ini sangat mengasyikkan sehingga menulis jadi semakin mudah,” contoh testimoni cerita tentang unsur kebaruan.
Apa Pentingnya?
Cermati, dalam sebuah pelatihan ada hal-hal penting yang entah disadari atau tidak membuat kita mengangguk, tertawa, mencatat, dan merekam di pikiran bawah sadar. Mengangguk tanda setuju. Tertawa tanda sepakat. Mencatat tanda penting. Pikiran bawah sadar kita akan merekam dengan ketebalan khusus, dengan warna yang lebih mencolok, dan dengan suara yang lebih berbobot. Testimoni tentang unsur penting ini bisa dituliskan demikian, “Teknik Write The Talk (WTT) yang dicontohkan CoachWriter @AAKuntoA sangat penting bagi saya. Jika sebelumnya pelatih-pelatih menulis hanya bisa menyarankan ‘tulis saja apa yang terlintas di pikiran’, tanpa menunjukkan caranya, CoachWriter @AAKuntoA punya cara jitu dan mencerahkan. Teknik WTT ia contohkan dengan praktik langsung sehingga kami dengan ringan menemukan pola dan menirukan untuk menguraikan ide di kepala.”
Tunjukkan Perubahan
Hal terpenting yang kerap tidak disadari para peserta pelatihan adalah bahwa testimoni mensyaratkan adanya perubahan. Apa artinya pelatihan kalau hanya membawa peserta di level tahu tentang hal baru dan penting? Pelatihan harus membawa peserta ke dalam perubahan sikap. Manfaat materi pelatihan harus bisa dibumikan dalam perubahan sikap yang ditunjukkan peserta sesudah pelatihan selesai. Testimoni perubahan ini bisa diwakili dengan contoh cerita demikian, “Setelah ikuti pelatihan menulis bersama CoachWriter @AAKuntoA selama dua hari, saya lebih lancar mengalirkan ide di kepala ke dalam kalimat-kalimat. Setiap hari saya bisa meluangkan waktu tiga jam untuk menghasilkan sepuluh halaman. Alhamdulillah, dua bulan sejak ikuti pelatihan ini, satu naskah buku leadership for adults bisa saya selesaikan dengan lengkap. Tak terkatakan bagaimana bahagianya hati saya. Ini mimpi saya sejak lama...”
Bagaimana testimoni anda?
Salam testimoni,
CoachWriter @AAKuntoA
www.solusiide.com | aakuntoa@solusiide.com
Kirim Komentar