Pekan ini umat Islam memasuki Ramadan. Bulan suci ditandai dengan ibadah puasa sebulan penuh sampai tiba hari kemenangan Idul Fitri kelak. Saya ucapkan selamat beribadah kepada saudaraku semua. Semoga lancar dan amal ibadah anda diterima Allah SWT.
Nah, selama bulan suci nanti, apa yang sudah anda rencanakan untuk kemudian diceritakan kembali di hari kemenangan? Ya, banyak hal menarik yang bakal anda temui dan jalani selama sebulan nanti. Sayang kalau tidak anda catat dan tulis.
Saya mengajak Anda merekam peristiwa-peristiwa berharga selama Ramadan untuk kemudian anda tuangkan ke dalam tulisan. Dan tulisan itu akan penting ketika dibagikan kepada saudara-saudara lain, utamanya lewat media sosial.
Nah, peristiwa apa saja yang menarik anda tulis?
Pengalaman Mati Raga
Berpuasa itu sendiri merupakan pengalaman berharga untuk ditulis. Dari hal sederhana, seperti sahur, menahan lapar dan haus, hingga berbuka merupakan rangkaian dari mati raga yang menarik ditulis. Mulai dari tekad bangun lebih pagi dari biasa, mengendalikan perut yang keroncongan, hingga kebahagiaan menjelang bedug maghrib tiba, merupakan cerita yang berjejalin yang menarik ditulis.
Khusuk Beribadah
Lebih dari sekadar mati raga, yakni menahan hawa nafsu, puasa juga berarti peningkatan iman kepada Allah SWT. Di bulan ini, segala bentuk ibadah dijalankan melebihi bulan-bulan sebelumnya. Baik pribadi maupun berjamaah, mulai shalat hingga mengaji, diikhtiarkan semata demi mendekatkan diri kepada Yang Ilahi. Nah, pengalaman batin ini sangat berharga sebagai bahan tulisan. Menuliskan perjalanan spiritual diyakini lebih membawa kita lebih khusuk beribadah.
Tebar Amal Kebaikan
Selain dimensi personal-internal dan transendental-vertikal, puasa juga menggendong dimensi sosial horisontal. Maka, puasa juga dipenuhi dengan tindakan kebajikan lebih-lebih kepada saudara yang miskin papa. Bersedekah merupakan aktivitas yang menunjukkan kepedulian. Di bulan puasa, sedekah merupakan pengalaman yang berharga diceritakan lewat tulisan. Perjumpaan dengan sesama yang kurang beruntung bisa ditulis sebagai refleksi atas rasa nikmat yang diberikan Allah SWT kepada kita.
Bagaimana, banyak hal seputar ibadah puasa yang bisa ditulis kan? Manfaatkan banyak waktu luang dan hening sepanjang bulan Ramadan untuk bertafakur dalam hening kata-kata. Menulis dan berbagi insyaallah beroleh pahala pula.
Serahmat jalankan ibadah puasa.
Salam berbagi,
@AAKunto A
CoachWriter | Licensed NLP Practitioner
www.aakuntoa.com | aakuntoa@solusiide.com
(Foto: cdn1.listovative.com)
Kirim Komentar