Pertanyaan
Selamat pagi dokter Wikan, apa kabarnya? Semoga sehat dan selalu diberi kesejehteraan oleh Tuhan Yang Maha Esa. Begini
dokter, saya punya putri berumur 4 tahun. Sejak setahun yang lalu dia
"langganan" panas. Dalam satu bulan pasti ada saat suhu tubuhnya naik.
Biasanya orang Jawa bilang "nggregesi." Selama ini begitu
agak panas langsung saya beri paracetamol. Begitu terus. Kalau sudah
lewat seminggu panasnya langsung turun. Sampai hari ini saya sendiri
tidak tahu apa sebabnya.
Sebenarnya, ada tidak batasan
kapan seorang anak diberi paracetamol atau tidak? Lalu, panas seperti
apakah yang bisa dianggap berbahaya? Kalau terus menerus seperti ini
kira-kira perlu atau tidak pemeriksaan lanjutan.
Jawaban
Yth. Ibu Dani Koswara di Jl. Bantul. Terima kasih atas kiriman e-mailnya.
Demam
pada anak balita, seperti puterinya Ibu Dani Koswara yang berusia 4
tahun, adalah keluhan medis tersering yang disampaikan orang tua, kepada
dokter dan petugas kesehatan lainnya. Demam merupakan sebuah gejala,
bukan penyakit. dengan demikian, tugas dokter adalah menegakkan
diagnosis dengan cara mencari penyebab mengapa demam itu terjadi.
Penyebab
demam terbanyak adalah karena infeksi virus pada anak. Namun demikian,
tidak selamanya penyebab demam dapat dipastikan pada semua pasien anak.
Peran orang tua sangat besar, di dalam kerja sama dengan dokter untuk
mencari penyebab demam. Untuk itu, saya mengusulkan agar ibu Dani
Koswara melakukan pengurukuran suhu tubuh puteri ibu, paling baik
3x/hari, yaitu pagi, siang dan malam. Catatlah hasil pengukuran suhu
tubuh anak dan tunjukkan kepada dokter yang memeriksanya.
Data
suhu tubuh tersebut, dapat menjadi dasar pembentukan pola demam,
sehingga dokter akan lebih mudah untuk mencari penyebab demam. Hal ini
karena berbagai jenis mikroba penyebab demam, pada umumnya akan
memberikan gambaran pola demam yang spesifik atau khas. Pencatatan suhu
tersebut sebaiknya dilakukan, pada 3 hari pertama anak mengalami demam.
Pada anak yang demamnya lebih lama dari itu, maka pencatatan suhu tentu
juga dilakukan secara lebih panjang.
Pemberian
obat pada demam, misalnya parasetamol, pada umumnya dianjurkan apabila
suhu tubuh anak sudah melebihi 38 derajad. Respon tubuh anak terhadap
pemberian obat turun demam, juga lama demam yang terjadi (durasi
kejadian demam), semuanya akan digunakan oleh dokter, dalam analisis
medisnya.
Dokter
yang bijak, akan melanjutkan dengan berbagai rangkaian pemeriksaan
penunjang medik, sesuai dengan hasil analisis medis tersebut. setelah
lebih banyak data terkumpul, pada umumnya diagnosis akan lebih mudah
dipastikan. Pengelolaan medis sesuai diagnosis yang pasti, akan
meningkatkan hasil alkhir kesembuhan, tidak hanya pengendalian demam,
tetapi juga mencegah dampak buruk lebih lanjut.
Semoga
kerja sama ibu Dani Koswara dengan dokter yang memeriksa puterinya,
akan menemukan penyebab demam dan mengatasinya dengan seksama, dan dalam
tempo yang sesingkat-singkatnya. Terima kasih.
Salam sehat,
DR. Dr. Fx. Wikan Indrarto, SpA
(spesialis anak)
Kirim Komentar