Tahap tumbuh kembang anak harus dilalui dengan pendampingan yang tepat. Untuk itu presi nutrisi atau metode stimulasi nutrisi perlu dilakukan sebagai upaya optimalisasi tumbuh kembang anak agar sesuai dengan tahapan usianya.
Dalam peluncuran program Teman Sejati Sari Husada pada Kamis (24/6) di Teman Sejati Sarihusada (TSS) Center di Jl. Juwadi 11, Kotabaru Yogyakarta, Walikota menyambut positif program pendidikan bagi anak-anak yang ditawarkan oleh Sari Husada tersebut.
Walikota menyatakan program TSS akan menegaskan komitmen Kota Yogyakarta sebagai kota yang laik anak. Kota Yogyakarta harus menjadi tempat yang nyaman bagi pertumbuhan dan perkembangan anak ke tahap yang lebih baik.
Meski demikian, Walikota berpesan agar pihak Sari Husada tetap bekerjasama dengan berbagai pihak, khususnya dengan pihak PKK Kota Yogyakarta dalam sejumlah hal.
"Nantinya saya harap TSS juga bisa berkoordinasi dengan Rumah Pemulihan Gizi (RPG) agar dapat menjembatani masalah kekurangan gizi pada anak di Kota Yogyakarta," pesannya.
Sementara itu Ahli Tumbuh Kembang Anak Julia Ida Romana menyatakan, saat ini masih banyak orangtua yang belum tahu bagaimana cara yang tepat untuk mampu mengoptimalkan tumbuh kembang anaka-anak mereka.
"Untuk itu, presi stimulasi ini tepat bagi orangtua dalam mengoptimalkan tumbuh kembang anak, karena metode ini melalui empat tahapan perkembanga yakni oergerakan motorik, koordinasi tangan dan mata, intelektual, kecerdasan emosi dan spiritial," paparnya.
Pada kesempatan yang sama, Customer Relationship Management Manager PT Sari Husada, Indra Wirawan memaparkan pihaknya mendirikan Teman Sejati Sarihusada (TSS) Center sebagai pusat pengembangan potensi orangtua dan anak.
"TSS center akan mewanarkan berbagai kelas termasuk kelas presi stimulasi bagi anak yag dirancang khusus berdasarkan tahap perkembangan anak," ungkapnya.
Kelas tersebut dibagi menjadi dua yakni kelas eksplor dan kelas aktif. Kelas eksplor sendiri dibagi menjadi dua kelas yakni kelas usia 1-3 tahun dan kelas 2-3 tahun yang masih didampingi oleh orang tua.
Sedangakan kelas aktif ditujukan bagi anak agar mampu berpartisipasi secara aktif tanpa didampingi lagi oleh orangtuanya. Kelas ini juga dibagi menjadi kelas A (3-4 tahun), B (4-5 tahun), dan C (5-6 tahun).
Dalam peluncuran program Teman Sejati Sari Husada pada Kamis (24/6) di Teman Sejati Sarihusada (TSS) Center di Jl. Juwadi 11, Kotabaru Yogyakarta, Walikota menyambut positif program pendidikan bagi anak-anak yang ditawarkan oleh Sari Husada tersebut.
Walikota menyatakan program TSS akan menegaskan komitmen Kota Yogyakarta sebagai kota yang laik anak. Kota Yogyakarta harus menjadi tempat yang nyaman bagi pertumbuhan dan perkembangan anak ke tahap yang lebih baik.
Meski demikian, Walikota berpesan agar pihak Sari Husada tetap bekerjasama dengan berbagai pihak, khususnya dengan pihak PKK Kota Yogyakarta dalam sejumlah hal.
"Nantinya saya harap TSS juga bisa berkoordinasi dengan Rumah Pemulihan Gizi (RPG) agar dapat menjembatani masalah kekurangan gizi pada anak di Kota Yogyakarta," pesannya.
Sementara itu Ahli Tumbuh Kembang Anak Julia Ida Romana menyatakan, saat ini masih banyak orangtua yang belum tahu bagaimana cara yang tepat untuk mampu mengoptimalkan tumbuh kembang anaka-anak mereka.
"Untuk itu, presi stimulasi ini tepat bagi orangtua dalam mengoptimalkan tumbuh kembang anak, karena metode ini melalui empat tahapan perkembanga yakni oergerakan motorik, koordinasi tangan dan mata, intelektual, kecerdasan emosi dan spiritial," paparnya.
Pada kesempatan yang sama, Customer Relationship Management Manager PT Sari Husada, Indra Wirawan memaparkan pihaknya mendirikan Teman Sejati Sarihusada (TSS) Center sebagai pusat pengembangan potensi orangtua dan anak.
"TSS center akan mewanarkan berbagai kelas termasuk kelas presi stimulasi bagi anak yag dirancang khusus berdasarkan tahap perkembangan anak," ungkapnya.
Kelas tersebut dibagi menjadi dua yakni kelas eksplor dan kelas aktif. Kelas eksplor sendiri dibagi menjadi dua kelas yakni kelas usia 1-3 tahun dan kelas 2-3 tahun yang masih didampingi oleh orang tua.
Sedangakan kelas aktif ditujukan bagi anak agar mampu berpartisipasi secara aktif tanpa didampingi lagi oleh orangtuanya. Kelas ini juga dibagi menjadi kelas A (3-4 tahun), B (4-5 tahun), dan C (5-6 tahun).
Kirim Komentar