
Pameran ini menampilkan modul pelajaran benda pusaka yang dibuat oleh para pengajar Sekolah Dasar (SD) di seluruh DIY untuk kemudian diterapkan dalam kurikulum pembelajaran di masing-masing sekolah yang turut berpameran.
Direktur Eksekutif BBPI, Catrini P Kubontubuh di Karta Pusta, Jl. Bintaran tengah No. 16 Yogyakarta, Sabtu (23/1) menyatakan pendidikan pusaka adalah pengajaran dan pembelajaran yang menggunakan informasi yang tersedia, baik materi tangible bersifat benda dan intangible bersifat tak benda.
"Melalui pendidikan pusaka anak-anak dapat memahami sejarah dan budaya. Pendidikan ini membantu memposisikan pembangunan-pembangunan dalam batasan perpektif sejarah. Pemahaman pusaka akan membantu membangun apresiasi anak-anak terhadap apa yang ditinggalkan oleh pendahulunya dan meningkatkan kepedulian terhadap pelestarian pusaka untuk masa depan," ujarnya.
Untuk alasan tersebutlah Catrini menyampaikan pendidikan pusaka menjadi penting untuk anak-anak karena merekalah genersai berikutnya yang akan membuat keputusan-keputusan tentang pelestarian pusaka di masa depan.
Tujuannya untuk lebih mengenalkan pusaka tangible, intangible dan alam kepada anak-anak. Dua tahun hasil terakhir Program Pendidikan Pusaka Untuk Anak SD 2009 berupa modul,pendidikan pusaka dijadikan muatan lokal serta pengenalan tentang lingkungan, pelajaran seni juga disisipkan.
"Pusaka Indonesia meliputi pusaka alam, pusaka budaya dan pusaka saujana yang merupakan gabungan pusaka alam dan budaya yang kesemuanya perlu diajarkan kepada anak-anak," tegasnya.
Ditambahkan Koordinator lokasi pameran, Imam Nazaruddin saat ditemui mengatakan peserta yang mengikuti merupakan program percontohan pendidikan pusaka untuk Sekolah Dasar pada tahun 2009 ini dilaksanakan di wilayah DIY. Dari setiap kabupaten/kota dipilih 2-3 SD yang memiliki karakteristik dari sekolah perkotaan, pedesaan, unggulan berfasilitas dan unggulan non fasilitas.
Selain diadakan pameran penfidikan juga diadakan kegiatan pendukungnya berupa workshop membuat jumputan, workshop membatik Giriloyo, workshop macapat dan pertunjukan wayang kancil.
Ketigabelas Sekolah dasar yang mengikuti pameran yaitu SD Tarakanita Tritis, SD B Udi Muilia Dua, SDN Ungaran I, SDN Kotagede I, SD Taman Muda Ibu Pawiyatan, SDN Selang, SDN Jragum, SDN Bantul Manunggal, MI Giriloyo I dan II, SDN Kembangmalang, SDN I Wonorejo serta SDN II Wonorejo.
Kirim Komentar