Setiap menjelang liburan, masyarakat sibuk menyiapkan rencana hendak menghabiskan ke mana. Saya sebut masyarakat karena terdiri dari banyak pihak: orangtua yang memiliki anak sekolah atau kuliah, anak sekolah atau kuliah yang sedang memikirkan acara seusai ujian, dan pelaku bisnis perjalanan.
Nah, saya tertarik untuk menuliskan tentang apa saja yang perlu disiapkan oleh pelaku bisnis perjalanan, yakni mereka yang berbisnis di jasa penjualan tiket, penyedia hotel, dan penyelenggara kegiatan. Anda yang berkecimpung di bisnis itu perlu mempertajam promosi untuk memastikan bahwa orang-orang menghabiskan waktu dan budget bersama anda. Secara khusus, saya sampaikan materi-materi kunci yang perlu ditonjolkan dalam mengemas media promosi.
Pikat Secara Emosional
Satu-dua bulan menjelang liburan adalah waktu yang genting bagi mereka yang hendak berlibur, terlebih bagi mereka yang belum mengambil keputusan. Kondisi ini sangat kritis. Mereka harus ambil keputusan cepat supaya harga tiket tidak beranjak melambung—atau malah kehabisan tiket. Untuk itu, perlu penawaran yang membuat mereka ambil keputusan secara cepat. Sajikan hal-hal yang “memaksa” mereka untuk berangkat berlibur. Misalnya, “Kesempatan terakhir dapatkan harga promosi.” Perkecil kesempatan mereka berpikir terlalu lama.
Tampilkan Destinasi yang Paling Menarik
Supaya orang lekas ambil keputusan, pastikan bahwa mereka tidak akan rugi ketika membeli tiket dan jasa perjalanan sekarang. Pastikan bahwa apa yang anda tawarkan sama dengan apa yang mereka butuhkan. Sajikan cerita, dilengkapi dengan foto dan ilustrasi pendukung, yang membikin mereka deg-degan merasa seolah-olah sudah berada di destinasi yang ditampilkan di media promo.
Permudah Cara Membeli
Setelah secara emosional tersentuh, pastikan secara teknis mereka dimudahkan. Misalnya, permudah pembayaran. Sajikan secara gamblang berapa harga yang ditawarkan untuk pemesan tercepat, bagaimana cara pembayarannya, dan lain-lain. Lho, bukannya di musim liburan sudah berlimpah pembeli sehingga tak perlu promosi? Itu betul. Dan justru ketika permintaan tinggi inilah kita bisa luncurkan strategi yang unik supaya jadi perbincangan publik. Ingat, pada saat orang sedang berebut, perhatian mereka sedang fokus ke penawaran anda. Saat fokus inilah anda bisa memasukkan pesan kuat ke bawah sadar pembeli supaya kelak mereka makin loyal kepada anda.
Salam liburan,
CoachWriter @AAKuntoA
Licensed Practitioner of NLP, The Society of NLP, USA
aakuntoa.com | solusiide.com | aakuntoa@solusiide.com
(Foto: blogcdn.com)
Kirim Komentar