Sebuah aplikasi bagus buatan mahasiswa UGM terbukti dapat menjawab keperluan para difabel dalam menentukan pilihan kandidat dalam Pilkada yang akan berlangsung desember mendatang secara serentak di seluruh Indonesia. aplikasi bernama Blindformation tersebut berbasis suara sehingga ada interaksi dengan tunanetra.
"Difabel yang ingin memilih calonnya cukup menekan tombol angka untuk menekan menu yang dipilih," jelas Derta Isyajora Rakhman, mahasiswa prodi ilmu komputer UGM saat berbincang dengan rekan media di ruang Humas UGM.
Meski penyandang tuna netra akan dibantu oleh orang lain, namun proses klik wsb hanya satu kali saja, setelah itu seluruh pilihan akan ditentukan sendiri oleh si pemilih secara independen. "Nah bagi yang ingin melihat bisa klik web nya di blindfomation.org," tambahnya.
Sementara ini, profil kandidat yang tersedia dalam web tersebut baru dari Provinsi DIY dan Kota Surabaya. Saat tim Gudegnet bertanya mengapa baru dua kota saja yang ada kandidatnya, ia menjawab jika persiapan dalam mengembangkan web ini baru 2 minggu yang lalu.
Melalui lomba Pilkada Apps Challenge Code for Vote 4.0 dari KPU, aplikasi ini ternyata berhasil menjadi juara satu untuk kategori aplikasi bagi disabilitas. Ia pun berharap ada pengembangan berkelanjutan yang tentunya dapat memberi manfaat bagi seluruh masyarakat terutama penyandang tuna netra.
Kirim Komentar