Siapa bilang batang singkong tak berguna, jangan sepelekan batang yang satu ini karena terbukti memiliki manfaat yang besar. Melalui mahasiswa UGM, batang singkong ternyata dapat menjadi papan partikel berkualitas seperti papan partikel pabrik. Kelima mahasiswa yang berhasil membuat partikel ini antara lain Endri Geovani, Abdul Malik dari Fakultas Pertanian dan Novita, Supa, dan Warsita Nur Fadhillah dari Fakultas Kehutanan.
Endri menjelaskan bahwa batang singkong memiliki kandungan selulosa dengan struktur seperti yang terdapat pada kayu. Dalam ubi kayu mengandung 21,5 persen selulosa, 12 persen hemiselulosa, dan 23 persen lignin. Hal tersebut mendorongnya untuk membuat papan partikel dengan memanfaatkan batang singkong sebagai bahan baku utama. Endri menggunakan batang singkong varietas Kasetsart (UJ-3) yang banyak ditemukan di daerah asalnya, Lampung.
Berbagai uji coba dilakukan untuk memperoleh formula yang tepat untuk mendapatkan papan partikel yang kuat, lentur, dan ringan. Mereka tidak hanya memanfaatkan limbah batang singkong, tetapi menambahkan pula limbah plastik HDPE dalam pembuatan papan partikel itu.
Setelah melalui serangkaian uji coba, Endri dan kawan-kawan dapat menghasilkan papan partikel berbahan batang singkong seperti yang diharapkan. Pada parameter kerapatan dan keteguhan rekat internal (IB), papan ini memiliki nilai diatas Standar Nasional Indonesia (SNI) 08-2105-2006 yaitu dengan nilai kerapatan 0,7-0,72 gr/cm³ dan nilai IB 2,25kgf/cm³. Sementara nilai kerapatan dan IB sesuai SNI secara berurut adalah 0,4-0,9 gr/cm³ dan 1,5 kgf/cm³.
“Hasil menunjukkan papan partikel batang singkong ini memiliki nilai kerapatan dan keteguhan rekat internal diatas SNI. Dari uji pengembangan ketebalan dan daya serap air, kurang dari 30 persen hampir mendekati SNI,” papar mahaiswa Prodi Penyuluhan dan Komunikasi Pertanian Fakultas Pertanian ini.
Melalui penelitian ini, mereka berhasil meraih penghargaan Silver Medals dalam Asian Young Inventors Exhibition (AYIE) 2015 di Malaysia, Gold Medals dariWorld Intellectual Property Association (WIPA) dalam kegiatan Internatioanl Invention Innovation& Technology Exhibition (ITEX) 2015 di Taiwan. Kedepannya, papan partikel ini sangat potensial untuk dikembangkan. Pasalnya, tanaman singkong di Indonesia sangat melimpah.
Kirim Komentar