Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Kabupaten Sleman kembali menyelenggarakan Pawai Ogoh - ogoh yang sedianya akan dikirab pada Selasa (08/03) dari Jalan Magelang Yogyakarta. Kegiatan ini merupakan bentuk perayaan Tawur Agung jelang Hari Raya Nyepi tahun saka 1938.
"Akan ada 20 ogoh - ogoh yang akan turut meramaikan pawai ini," jelas Kepala Seksi Dokinfo Disbudpar Sleman, Wasita, SS, MAP saat wawancara dengan Tim Gudegnet siang ini.
Menurut informasi, pawai akan dimulai pada jam 13.00 WIB berawal dari Pasar Kutu Tegal melalui Selokan Mataram lurus ketimur menuju perempatan Jalan Baru, kemudian display dan dilanjutkan kirab menuju arah selatan hingga ke Kawasan Masjid Miftahul Huda.
Jika menilik dari pengalaman tahun 2015, maka sistem pengamanan lalu lintas arus akan diberlakukan buka tutup. "Diperkirakan jam 15.00 WIB kirab usai dan dilanjutkan pawai kembali, start dari Kantor DPRD DIY menuju Titik Nol Kilometer," tambah Wasita.
Nah jika Anda ingin mencari jalan yang terhindar dari kemacetan, Tim Gudegnet sarankan untuk menghindari lokasi pawai pada jam - jam tersebut.
Pawai Ogoh - ogoh sendiri merupakan sebuah bentuk kegiatan yang dilakukan oleh umat Hindhu di Indonesia untuk membuang kekuatan negatif yang dimiliki oleh pribadi manusia. setelah dikirab, ogoh - ogoh kemudian dibakar agar sifat negatif yang ada pada manusia hilang atau moksa.
Kirim Komentar