Pendidikan

Pernah Ngekost di Jogja, Dubes Ini Kagum Toleransi di Indonesia

Oleh : Budi W / Kamis, 24 November 2016 15:00
Pernah Ngekost di Jogja, Dubes Ini Kagum Toleransi di Indonesia
Moazzam Malik, Duta Besar Inggris untuk Indonesia (kanan) ketika berbincang dengan Rektor UGM Dwikorita Karnawati

 

Yogyakarta, www.gudeg.net - Indonesia yang memang semenjak 13 abad lalu memiliki budaya yang adi luhung menjadikan bangsa ini memiliki semboyan toleransi yang tinggi. Hal inilah yang membuat Moazzam Malik, Duta Besar Inggris untuk Indonesia, ASEAN, dan Timor Leste kagum akan Indonesia. Hal ini dicurahkannya dalam kegiatan kuliah umum di Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik UGM, Rabu (23/11).

"Indonesia mempunyai peran yang penting untuk dimainkan. Dari semua negara di mana saya pernah bekerja, Indonesia bisa dibilang yang paling sukses dalam melindungi toleransi dan mempromosikan moderasi,” ujarnya.

Sosok yang pernah Indekost di Jogja dan belajar bahasa Indonesia ini dulunya sering wara - wiri diseputar Kota Jogja. Meskipun menjadi Dubes, ia tetap hidup sederhana ketika mengambil kursus Bahasa Indonesia di Balai Bahasa. 

Secara umum, Moazzam mengaku memperoleh pengalaman yang spesial dalam kunjungan pertamanya ke Indonesia beberapa tahun silam. Sebagai seorang muslim yang dibesarkan di Inggris, ia menyatakan keheranan dan kekaguman yang begitu besar ketika melihat seorang perempuan muslim berjilbab bisa mengendarai sepeda motor di jalanan umum dan ketika ia mengikuti pertemuan di Istana Negara yang dipimpin seorang ulama wanita. Hal ini, menurutnya, adalah sesuatu yang tidak bisa ditemukan di banyak negara lain.

"Kami tidak memiliki semboyan nasional seperti di Indonesia. Jadi itulah yang spesial tentang Indonesia. Di Inggris, kami baru membicarakan mengenai nilai-nilai kebangsaan sekitar 3 tahun yang lalu dan itu cukup memunculkan perdebatan,” ungkapnya.

Dalam pertemuan yang ia lakukan dengan Rektor UGM, ia juga menyampaikan keinginannya untuk mengirim mahasiswa dari Inggris untuk belajar di Yogyakarta, termasuk dengan mengikuti program KKN yang ditawarkan bagi mahasiswa internasional. Selain itu, dalam pertemuan ini keduanya juga membahas rencana kerja sama dalam bidang manufaktur melalui teaching industry yang dibangun UGM, kerja sama di bidang akademik, serta kemungkinan kerja sama di bidang-bidang lain, baik dengan kedutaan besar Inggris maupun dengan perguruan tinggi di Inggris. 


0 Komentar

    Kirim Komentar


    jogjastreamers

    JOGJAFAMILY 100,2 FM

    JOGJAFAMILY 100,2 FM

    JogjaFamily 100,9 FM


    SWARAGAMA 101.7 FM

    SWARAGAMA 101.7 FM

    Swaragama 101.7 FM


    UNIMMA FM 87,60

    UNIMMA FM 87,60

    Radio Unimma 87,60 FM


    UNISI 104,5 FM

    UNISI 104,5 FM

    Unisi 104,5 FM


    GERONIMO 106,1 FM

    GERONIMO 106,1 FM

    Geronimo 106,1 FM


    SOLORADIO 92,9 FM

    SOLORADIO 92,9 FM

    Soloradio 92,9 FM SOLO


    Dapatkan Informasi Terpilih Di Sini