Yogyakarta, www.gudeg.net - Sebanyak 2000 mahasiswa di DIY mengikuti program Indonesia Next di Grha Sabha Pramana Universitas Gadjah Mada (8/12). Event yang diinisiasi oleh Telkomsel ini mengajak mahasiswa untuk meningkatkan kapasitas sekaligus meningkatkan skill profesi dalam menghadapi persaingan global. Demikian informasi tersebut disampaikan oleh Ririn Widaryani Executive Vice President (EVP) Jawa - Bali dalam bincang santai dengan Tim Gudegnet siang ini.
Pihaknya memfasilitasi generasi muda untuk dapat mengakses sertifikat pendamping ijazah sebagai suplemen untuk mendapatkan pekerjaan bahkan menciptakan lapangan kerja sendiri. "Sebenarnya untuk mendapatkan sertifikat ini bisa didapat dengan mengikuti pendidikan sertifikasi disejumlah lembaga dengan cara mendaftar, bayar kemudian baru ujian. Karena ini menjadi hambatan, kami kemudian mengambil inisiatif agar mahasiswa mendapat akses mudah bahkan malah gratis," ungkapnya.
Dengan memiliki kemampuan yang bagus di bidangnya, diharapkan para generasi muda ini dapat bersaing secara global di tingkat internasional.
Di lokasi yang sama, project director Indonesia Next, Jaka Susanta mengatakan bahwa event ini merupakan event big bang dari seluruh rangkaian yang sudah berjalan di 5 kota sebelumnya. "Yang registrasi itu ada 3500, 500 dari sejumlah kota dan 1000 sendiri dari Jogja, banyak ya," tukasnya.
Menurut Jaka, Jogja memang memiliki peminatan paling besar di antara sejumlah kota lain di Indonesia. Saat ini, memang baru ada 6 kategori yang bisa direalisasikan oleh Telkomsel dalam menjawab kebutuhan sertifikasi seperti Teknologi Informasi, Kuliner, Fashion dan 3 sub lainnya. Kedepannya, pihaknya ingin meningkatkan peminatan untuk 10 kategori ekonomi kreatif lain sesuai dengan anjuran Badan Ekonomi Kreatif (Bekraf).
Saat ini telah dipilih 30 orang finalis dari seluruh Indonesia yang nantinya akan diseleksi menjadi 18 besar untuk dikirim ke Amerika Serikat guna mengikuti pelatihan sesuai dengan peminatan yang telah di-apply para peserta. Parameter untuk masuk dalam 18 besar ini tentunya cukup ketat seperti memiliki basic knowledge yang luas tentang dunia digital dan bisnis, kemampuan komunikasi yang bagus, managerial skills yang keren dan kemampuan project management yang luar biasa.
"Jadi nantinya setelah 3 minggu mereka di Amerika ada banyak pelajaran yang bisa dipetik sehingga ketika dia ada diperusahaan memiliki kemampuan memimpin dengan baik serta ketika mereka menjadi entrepreneur pun dapat memiliki usaha yang mandiri demi masa depan Indonesia," tambah Joko.
Diharapkan dengan adanya Indonesia Next ini para mahasiswa dapat menambah kapasitasnya dalam memasuki dunia industri. "Jogja termasuk paling banyak menerima sertifikasi untuk acara ini. Totalnya sendiri ada lho sampai 60 %. Semoga bermanfaat," tutup Jaka ketika mengakhiri sesi bincang - bincang.
Kirim Komentar