Yogyakarta, www.gudeg.net - “Ombak Banyu” merupakan salah satu permainan yang selalu hadir saat perayaan Sekaten. Permainan yang memacu adrenalin ini berbentuk lingkaran yang juga merupakan tempat duduk. Jarak tempat duduk tersebut dari tanah sekitar 1 meter.
Ketika sudah terisi cukup banyak orang maka wahana ini segera digerakkan dan diayun oleh beberapa laki-laki. Saat wahana sudah kencang berputar dan berayun, beberapa pemuda itu mulai bergelantungan sambil terus menggerakkan wahana agar kecepatannya stabil. Seperti nama “Ombak Banyu” anda akan merasakan sensasi berputar dan diombang-ambingkan oleh wahana ini.
Salah seorang pemuda yang ikut memutar wahana itu, Andre, ketika ditemui Tim Gudegnet Senin siang (5/12) bercerita bahwa selama Sekaten ini ia dan teman-temannya tidur di sekitar area permainan. Ia sendiri bersama temannya tidur di loket tempat penjualan karcis. Loket kecil itu cukup untuk tidur dua orang. Teman-teman yang lain tidur di mobil.
Setiap hari wahana Ombak Banyu dimulai jam setengah 4 sore hingga tengah malam. Esok harinya mereka mengisi waktu dengan mengobrol dan menyiapkan alat permainan. Seperti pada siang itu, di sela obrolan dengan Tim Gudegnet, Andre dipanggil seorang temannya untuk membantu menyiapkan permainan kora-kora.
Andre yang berasal dari Banjarnegara juga bercerita bahwa permainan ombak banyu, kora-kora, bom bom car, tong stand, kincir, perahu, dan kereta, merupakan satu kelompok. Setelah perayaan Sekaten ini berakhir mereka akan lanjut ke Semarang. Untuk dapat menikmati permainan yang mendebarkan ini dipasang tarif delapan ribu rupiah. Selamat mencoba dan rasakan sensasinya.
Kirim Komentar