Yogyakarta, www.gudeg.net - Valens Riyadi, praktisi IT yang juga akan turut menyeleksi dan memberi pembekalan pada para peserta pemilihan Miss Internet 2017, memberikan ulasannya mengenai hal-hal yang harus dipahami oleh para peserta dalam press conference yang diadakan pada hari Rabu (14/12) di Dixie Easy Dining, Gejayan, Sleman, Yogyakarta.
Menurut Valens terdapat dua topik panas mengenai penggunaan internet. Pertama adalah tentang penggunaan internet secara negatif, misalnya tentang pornografi, hacking dan sebagainya. “Jadi bagaimana kita mengajak masyarakat untuk menggunakan internet tanpa takut-takut, tidak parno tetapi tetap aman," jelasnya. Kedua, Valens menekankan bahwa jangan sampai internet yang harusnya memberi manfaat positif tapi malah menjadi negatif, dalam arti membebani. “Bagaimana caranya internet dapat digunakan secara positif, dan produktif,” tambahnya.
Valens juga menjelaskan bahwa dalam tahap penulisan karya tulis para finalis nantinya, akan ada topik pilihan terkait penggunaan internet secara positif. Misalnya waktu luang bisa digunakan untuk mencari uang dengan berjualan barang maupun jasa secara online, juga pekerjaan-pekerjaan lain yang tadinya tidak terbayangkan untuk bisa dikerjakan dengan internet, tapi saat ini menjadi bisa dilakukan.
Secara garis besar dua hal tersebut menurut Valens sangat perlu untuk dipahami oleh para Miss Internet karena tugas mereka nantinya akan sosialisasi ke masyarakat.
Selain hal-hal diatas, para finalis harus bisa mendiskusikan topik terkini tentang penggunaan internet. Topik yang dimaksud bukan topik yang 'hitam putih' seperti pornografi, yang sudah pasti akan dikategorikan sebagai hal negatif. Tapi banyak hal lain yang menarik untuk didiskusikan, yang juga mengasah wawasan para finalis.
Adapun topik yang tidak 'hitam putih' misalnya tentang pemblokiran internet. Di satu sisi ada kebutuhan untuk berkespresi, atau ada seseorang yang mempunyai situs di internet, ketika internet diblokir akan kehilangan pendapatan dari iklan yang ada di situsnya. Namun di satu sisi ada pendapat bahwa pemblokiran internet baik untuk keamanan anak-anak, karena mereka tidak akan dapat mengakses pornografi.
Valens ingin agar Miss Internet dari Jogja mempunyai kemampuan dan wawasan yang mumpuni. Penting bagi Miss Internet untuk memiliki kemampuan diskusi dan menyampaikan pembekalan ke publik, karena ketika terjun ke masyarakat nanti akan ada pertanyaan seperti boleh atau tidaknya anak menggunakan internet, wajar atau tidaknya anak yang masih duduk di bangku SD memiliki smartphone, atau bermain facebook.
Dengan kemampuan-kemampuan tersebut Miss Internet diharapkan mampu mengemban tugas untuk melakukan sosialisasi agar generasi muda dan anak-anak dapat menggunakan internet secara positif.
Kirim Komentar