www.gudeg.net, Yogyakarta - Start up buatan alumni UGM berhasil menyisihkan 468 aplikasi dari berbagai negara dalam sebuah kompetisi bertajuk Google Business Group (GBG) Stories. Secara membanggakan, aplikasi ini menjadi juara nomor satu sekaligus dinobatkan sebagai juara dunia dan bakal bergabung dalam Google I/O Conference di Mountain View, California pada pertengahan Mei 2017.
Menurut Fadli Wilihandarwo selaku CEO Pasienia pada Tim Gudegnet mengatakan bahwa seleksi kompetisi yang digadang oleh Google itu merupakan perlombaan yang sangat ketat karena diikuti oleh sejumlah negara seperti Peru, Brazil, Meksiko, Mesir, Maroko, Pakistan serta sejumlah negara lainnya. Secara umum, Pasienia merupakan sebuah aplikasi yang menitik beratkan pada aktivitas sosial yang menghubungkan antara pasien yang memiliki kesamaan penyakit.
"Fungsinya tentu agar mereka dapat bertukar informasi, bisa saling berbagi dan membantu," katanya.
Proses seleksi yang cukup menegangkan ini dilakukan oleh Google melalui sejumlah tahap diantaranya ke - 496 peserta yang mendaftar disaring menjadi 9 aplikasi terbaik. Selanjutnya diseleksi kembali 3 besar dan yang terbaik. Dari perlombaan inilah, Pasienia berhasil menjadi juara pertama. Tak mau kalah, salah satu start up dari Indonesia lain juga menduduki posisi kedua yakni Reblood dan posisi ketiga start up dari Meksiko Croquetero.
"Mengapa aplikasi ini berhasil, ya karena unik dan secara fungsi kami ingin pada pengguna khususnya pasien dapat berbagi informasi terkait penyakit yang diderita berdasar pengalaman dan pengetahuan dari dokter." tambahnya.
Secara umum, aplikasi ini dikembangkan oleh Fadli bersama 3 teman lain dari UGM yakni Hildayanti Utami, Haydar Ali Ismail serta Dimas Ragil Mumpuni. Aplikasi ini telah dirilis di play store dengan lebih dari 7 ribu pengguna dan mendapatkan rating pengguna 4,2. Sampai sekarang, terdapat sekitar 3.500 interaksi antar pengguna yang saling berkomunikasi melalui aplikasi tersebut.
Kirim Komentar