www.gudeg.net, Yogyakarta - Ingin tahu tentang alat musik dari berbagai daerah di indonesia? Selain melihat alat-alat musik yang dipamerkan, pengetahuan kita juga akan bertambah karena selain ada penjelasan yang di-display, akan ada petugas yang siap menemani dan memberi penjelasan.
"Pameran Alat Musik Tradisional Nusantara", itulah tajuk pameran yang digelar di Museum Sonobudoyo. Pameran tahunan yang sudah diadakan sejak 2010 ini, tahun ini berlangsung dari tanggal 27 April hingga 5 Mei 2017, diikuti oleh 31 museum dari 26 provinsi di Indonesia.
Kali ini, pameran mengusung tema “Tetabuhan Nusaraya”. Maknanya adalah alat musik yang tampak sama namun cara membunyikanya berbeda-beda, menghasilkan bebunyian yang variatif. Alat-alat musik ini biasanya dimainkan dengan berkelompok.
Begitu masuk kedalam pameran pengunjung akan menemui 7 ruangan. Masing-masing ruangan menawarkan sesuatu yang berbeda. Ruang pertama menampilkan muasal bunyi seperti alat musik tenun dan kothekan lesung. Sedangkan ruang kedua menampilkan alat musik yang berbunyi secara tunggal “bebunyian diri’ seperti kledi/kedire dari Dayak dan sasando dari Rote.
Ruang selanjutnya, ruang ketiga, menampilkan alat musik yang dibunyikan bersama. Contohnya, Saluang Minangkabau dan Slompret Ponorogo. Ruang keempat menampilkan alat musik ansambel kecil hingga sedang seperti Rebana. Ruang kelima menampilkan alat musik yang dimainkan dalam ansambel besar seperti orkes tiup bambu.
Ruang keenam menampilkan alat musik yang menjadi masterpiece pameran yaitu Gamelan Kuna Mega Mendung koleksi Museum Sonobudoyo.
Ruang ketujuh adalah ruang yang berbeda. Pengunjung akan dibawa kedalam ruang refleksi di tengah keheningan sebagai akhir presentasi, dalam ruangan tersebut terdapat monitor kecil dengan tulisan “sudahkah anda mengorganisir bunyi dengan bijak ?”.
Selain pameran alat musik tradisional, pada malam harinya mulai pukul 19.00-21.00 WIB akan diadakan pertunjukan seni yang berlangsung di halaman Museum Sonobudoyo. Pertunjukan kesenian ini menampilkan pertunjukan alat musik tradisional yang dimainkan oleh sanggar yang sudah diundang dan berasal dari berbagai daerah di Indonesia. Selamat Menyaksikan!
Kirim Komentar