Grebeg Pasar Dimeriahkan 32 Paguyuban Pasar Tradisional

www.gudeg.net, Yogyakarta - Grebeg Pasar, yang dilakukan sebagai rangkaian Hari Ulang Tahun ke-261 Kota Yogyakarta ini diselenggarakan hari ini, Kamis (5/10). Pawai dimulai sekitar pukul 14.00, dengan rute dari depan Pasar Beringharjo menuju Plasa Ngasem.

Peserta grebeg adalah para pedagang pasar tradisional di Kota Yogyakarta yang tergabung dalam 32 paguyuban pedagang pasar. Tiap paguyuban membawa gunungan dari komoditas yang menjadi ciri dan unggulan pasar masing-masing. Pawai nampak meriah dengan aneka gunungan, dan kesenian yang ditampilkan oleh masing-masing pasar.

Tukijan, seorang peserta dari Pasar Karangkajen, mengatakan bahwa gunungan yang dibawa kemungkinan besar lebih dari 32 buah, karena tiap pasar bisa membuat lebih dari satu gunungan. Gunungan-gunungan tersebut dibuat dari pagi hingga malam hari di pasar masing-masing. Ia menceritakan, dari paguyubannya membuat gunungan dari ketela, karena di Pasar Karangkajen, ketela merupakan komoditas unggulan.

Gunungan-gunungan tersebut dibawa menuju Plasa Ngasem. Sedianya, gunungan akan diperebutkan atau di-rayah setelah semuanya tiba di Plasa Ngasem. Namun entah siapa yang memulai, sejumlah gunungan yang sudah tiba di Ngasem di-rayah oleh pengunjung yang hadir, sebelum semua gunungan itu tiba. “Rayahan rencananya serentak, bareng. Padahal ini belum semuanya, pada tidak sabar,” kata Tukijan yang sore itu bersama paguyubannya mengenakan pakaian Jawa, lengkap dengan beskap dan blangkon.

Tak hanya gunungan yang memeriahkan Grebeg Pasar. Dalam acara ini, dibawakan juga kesenian-kesenian tradisional seperti tarian, jathilan, wayang uwong, dan lainnya.

Mengenai harapannya, Tukijan mengatakan “Pasar tradisional biar tetep jaya,” ucapnya. Ia harap pasar tradisional tak tergerus oleh kehadiran minimarket. “Pertahankan, jangan sampai pasar tradisional ilang kumandhange,” tuturnya.