www.gudeg.net, Yogyakarta - Masih dengan topik musim hujan, tips hari ini berusaha membantu pengendara motor, agar perjalanan saat hujan jadi lebih aman. Bukan hanya aman untuk kita, tetapi juga untuk orang lain. Simak terus, ya!
#1 Nyaman dan Kering
Berbicara mengenai safe riding, kenyamanan pengendara adalah hal yang utama. Saat berkendera menembus hujan, kenyamanan adalah pakaian/peralatan waterproof. Menjaga badan tetap kering agar tidak kedinginan adalah hal yang penting. Saat kedinginan fokus dan konsentrasi kita berkurang. Terbayang, kan, jika kita tidak fokus saat berkendara sementara hujan?
#2 Rem
Mari kita berhitung. Jika kita memacu motor 60 km/jam—sekitar 17 meter/detik— dan kita membutuhkan waktu satu detik untuk menyadari lalu bereaksi pada kondisi yang membutuhkan pengereman, maka ada satu detik (17 meter) di mana motor tetap melaju.
Bayangkan dua jari sudah menutupi rem, kita sudah memotong 0.5 detik waktu reaksi kita, yang berarti kita sudah berhenti 8.5 meter lebih awal.
Secara teoritis dalam keadaan hujan, jarak aman pengereman adalah 1.5x0.5xkecepatan motor. Jadi jika kita memacu motor dengan kecepatan 50km/jam maka, 1.5x0.5x50=37.5m adalah jarak aman untuk mulai mengerem.
#3 Perhatikan Jalan
Hujan membuat aspal menjadi licin. Dan beberapa titik di jalan lebih licin daripada area lain; garis rambu, tutup drainase, penyambung jembatan dari besi, dan tambalan jalan. Fokus kembali menjadi titik utama di sini.
#4 Perlintasan Kereta Api
Keadaannya yang super licin dan potensi bahaya yang tinggi saat hujan membuat perlintasan kereta api patut mendapat bagian sendiri. Saat mendekati rel perlintasan kereta api, buat posisi motor setegak lurus mungkin dengan rel untuk menghindari ban motor slip di baja rel. Apalagi jika jalan rel keadaannya tidak baik.
#5 Gunakan Badan
Gunakan senderan badan untuk menjaga motor tetap tegak dengan jalan. Semakin banyak karet ban bersentuhan dengan jalan, semakin tinggi traksinya. Saat bersender/memiringkan badan menjauh dari motor, lakukan dengan halus sehingga kita tidak ‘mengagetkan’ sasis.
Keadaan lain adalah saat terpaksa melintasi lubang di jalan. Angkat pinggul dari jok, jangan menggeser kaki dari footstep, dan cengkram handle/setir dengan mantap untuk membantu motor tetap seimbang.
#6 Kontrol dengan Halus
Bukan hanya memposisikan badan saja saat di mana kita harus halus. Kehalusan juga dibutuhkan saat berkendara. Jangan mengerem dengan mendadak/tajam. Gunakan kombinasi rem depan dan belakang 50/50 bersamaan terutama saat hujan. Menggunakan rem belakang juga membantu menstabilkan sasis.
#7 Ban
Apakah penampilan ban sudah mulus? Jika jawabannya iya, saatnya mengganti ban. Pilihlah ban yang bagus dari merk yang bonafide. Memang lebih mahal, tetapi kesehatan/nyawa kita lebih berharga. Apalagi jika motor kita pakai untuk mengantar keluarga. Pastikan tekanan ban juga sesuai.
*dari berbagai sumber
Kirim Komentar