www.gudeg.net, Yogyakarta - Sederhana, bernuansa pedesaan dengan dikelilingi oleh sawah, kesan pertama sewaktu memasuki Tikoem Kopi. Berarsitek Jawa, dengan bangunan 80% kayu. Konsep lengkap ini sengaja dimunculkan mulai dari rumah makan, tempat pertemuan hingga penginapan.
Tikoem sendiri merupakan singkatan dari Titik Kumpul komunitas. Ide mendirikan tempat ini muncul ,bermula dari para komunitas bikers yang sedang mencari tempat yang akan dipergunakan sebagai titik kumpul mereka. Hingga akhirnya berdirilah Tikoem Kopi, namun tempat ini tidak terbatas di kalangan komunitas saja, masyarakat umum bahkan keluarga pun bisa menikmati fasilitas dan layanan yang disuguhkan di sini.
Di bagian depan kita akan menemui joglo yang biasa dipergunakan untuk bersantai ataupun untuk pertemuan. Memasuki bagian tengah kita akan menemui angkringan dan barak (penginapan) yang ditawarkan untuk para backpacker ataupun para bikers yang sedang touring.
Yongki selaku pengelola Tikoem Kopi mengungkapkan, dinamakan barak karena memang di sini bukan seperti penginapan yang lainnya, bukan kamar namun ruangan yang bisa dipergunakan bersama-sama. “Di sini tamu yang menginap akan mendapatkan fasilitas kasur busa, selimut, bantal, snack tradisional, breakfast dan mandi air hangat, hanya cukup membayar Rp 50.000/orang” tuturnya. Barak ini muat hingga 40 orang.
Apabila ada yang membawa keluarga tidak perlu kuatir karena ada homestay dengan fasilitas yang memadai. Berinterior rumah panggung dengan tembok kayu dan fasilitas lengkap mulai dari AC hingga air hangat.
Konsep restorannya meliputi Indonesian food, Java, open kitchen dan chinnese food halal. Tidak heran makanan yang disajikan sangat bervariatif , dunia kuliner yang sudah Yongki geluti selama 30 tahun, diaplikasikan pada menu dan resep yang tersedia di sini.
Menu makanan yang tersedia mulai dari masakan “ndeso” tradisional seperti oseng, lodeh, sayur bening,mangut, tongkleng hingga makanan chinnese food seperti capcay, kwetiaue dan masih banyak menu yang lainnya. Adapula snack tradisional mulai dari kacang rebus, pisang rebus, ketela goreng dan aneka gorengan. Untuk harga makanan mulai dari Rp.8000 dan minuman mulai dari Rp 3000
Tikoem Kopi buka setiap harinya mulai pukul 07.00 hingga 22.00. Sangat mudah menemukan tempat ini kita tinggal arahkan kendaraan menuju Jalan Kaliurang hingga sampai di pertigaan lampu merah Pakem belok kiri, arah menuju Jalan Boyong. Tepatnya di Harjobinangangun Pakem Sleman
Kuliner yg asyiiik..., makanannya uenak nan, suasana ndeso yg nyaman, udara sejuk, harga murah, dan satu satunya pondokan murah buat bikers....top...
Tikoem tikoem... bener2 titik kumpul segala macam komunitas dan keluarga
Kirim Komentar