Gudegnet—Acara puncak perayaan ulang tahun Kabupaten Sleman ke 102 dilaksanakan di Lapangan Denggung Selasa (15/5) siang tadi. Acara yang dijadwalkan mulai pukul 13.00 sampai 17.00 ini sedikit tertunda karena hujan deras mengguyur daerah Mlati, Sleman dari pukul 14.00 selama kurang lebih dua jam.
Rangkaian acara puncak di tanggal 15 Mei ini adalah kirab Bedhol Projo, kirab Lapangan Pemda-Denggung, Pengambilan dan Pengembalian Tombak, dan Upacara. Upacara hari ulang tahun ini diikuti oleh 67 Bregada dari berbagai daerah di Sleman dan disampaikan dalam Bahasa Jawa. Setelah seluruh Bregada berkumpul, acara dibuka dengan tarian kolosal Gempita Sembada.
Untuk memberi ruang bagi rombongan kirab, sejumlah ruas jalan di sekitar Lapangan Denggung ditutup. Penutupan ruas jalan ini mengakibatkan kemacetan di sejumlah tempat. Semenjak pukul 13.30 warga dan berbagai pedagang kaki lima nampak sudah memadati sekitaran Lapangan Denggung.
Baca juga Guyuran Hujan Tak Surutkan Semangat Warga Menonton HUT Sleman
Gubernur DIY, Sri Sultan Hamengkubuwana X, lewat sambutan yang dibacakan oleh Bupati Sleman, Sri Purnomo, mengatakan bahwa perekonomian Sleman harus ditingkatkan untuk melancarkan jalan roda pemerintahan dengan baik. Kabupaten Sleman harus bisa mengambil inisiatif dalam mengambil kebijakan daerah yang sesuai dengan potensi, budaya, dan sosial kemasyarakatan Sleman.
"Dengan meningkatkan perekonomian maka pemerintah kabupaten mempunyai kewenangan yang cukup untuk melaksanakan program-program pembangunan yang berbasis masyarakat atau ekonomi kerakyatan," ungkapnya.
Upacara ditutup oleh pelepasan 102 burung merpati yang menjadi rebutan masyarakat yang menonton. Sedangkan rangkaian acara hari jadi Sleman ditutup dengan 67 Bregada melakukan kirab di hadapan Bupati Sleman dan semua tamu upacara.
Kirim Komentar