gudeg.net - Bakso biasanya kita temui disajikan dalam mangkuk dan berkuah, namun bakso yang dijual oleh pasangan suami istri Cak Toyib dan Ibu Saudah menyajikan bakso dalam olahan yang berbeda, tepatnya bakso yang dibakar. Bahan dasarnya pun bukan dari daging sapi tapi dari daging ayam.
Cak Toyib sudah berjualan bakso bakar selama empat tahun, sebelumnya sempat jadi pedagang es doger keliling. Kemudian mencoba membuat bakso bakar dari daging ayam. Awal mulanya hanya untuk konsumsi sendiri karena dirasa enak, maka dicobalah untuk menjualnya dan ternyata peminatnya banyak.
Daging ayam yang sudah diolah menjadi bakso, kemudian dioles bumbu kacang dan kecap baru dikemudian dibakar. Bumbu kacangnya sama dengan bumbu sate ayam madura pada umumnya. Ukuran baksonya sedang, tidak terlalu besar namun juga tidak terlalu kecil. Apabila suka pedas bisa ditambah sambal.
Gerobak kecil Cak Toyib bisa kita temui di Jalan KH Maksum (Jalan DI Panjaitan),200 meter utara pondok pesantren Al-Munawir Krapyak Yogyakarta, terletak di timur jalan. Cak Toyib mulai berjualan dari pukul 16.00 – 22.00 namun terkadang sebelum jam 22.00 dagangannya sudah habis.
Harga pertusuk bakso bakar Rp.1000, sehari-harinya mereka bisa menghabiskan 1300 tusuk. Memasuki bulan puasa bisa sampai 1800 tusuk per harinya. Selain bakso bakar adapula tahu bakso bakar yang tidak kalah enaknya.
Saudah bercerita dari awal buka hingga sekarang harganya tidak berubah tetap di Rp 1000. “Tidak naik harganya karena rata-rata pelanggannya pelajar dan santri” tuturnya. “Alhamdulillah dari hasil jualan bakso bisa menyekolahkan anak-anak dan bisa menabung sedikit-sedikit” tuturnya lebih lanjut.
Tertarik untuk mencicip bakso bakar Cak Toyib? Gudeg.net sarankan datang waktu sore hari, karena selepas maghrib sudah banyak yang antri untuk membeli bakso bakar tersebut.
Kirim Komentar