Gudegnet - Berawal dari kegemaran menyantap daging kambing, Bayu Irwanto dan kawan-kawannya lalu membuka burger dengan isian daging hewan tersebut. “Pertama memang sukanya (daging) kambing. Sate kambing, macem-macem. Belum ada yang dibikin dalam bentuk yang lain, burger. Ini baru satu-satunya,” kata Bayu, salah satu owner Berger Mas Nuk ketika ditemui Gudegnet Selasa (26/6).
Untuk penulisan nama, sebagai pembeda, ia dan kawan-kawan sengaja memilih menggunakan ‘berger’ dan bukan ‘burger’
Pengolahannya hampir sama dengan daging sapi. Namun menurut Bayu, daging kambing di sini diolah secara fresh. “Artinya kita tidak masak dulu tapi bener-bener ini dari mentah, hanya dicampur dengan bumbu, dan bahan-bahan perekat, terus digoreng langsung,” katanya.
Sekilas, burger yang mulai beroperasi sejak satu setengah bulan lalu ini rasanya mirip dengan burger daging sapi. Menurut Bayu, aroma khas dari daging kambing memang sengaja tak dihilangkan sepenuhnya.
Burger Mas Nuk antara lain terdiri dari daging kambing, mayones buatan sendiri, selada, tomat, timun, dan bawang bombay. Bisa juga jika ingin dengan keju atau telur ceplok.
Seporsi burger kambing harganya Rp 18.000. Sedangkan burger dengan tambahan keju harganya Rp 21.000. Bisa juga dengan tambahan telur dengan harga Rp 5000, dan keju mozzarella seharga Rp 6000.
Bayu menyebut warung yang berada di perempatan, tepatnya Jalan Ringroad Utara No.1, Condongcatur, Sleman ini sebagai warung 3/4 (tiga per empat), yang artinya 3 warung di perempatan. Di tempat ini memang ada 3 warung yang menjadi satu. Selain burger, ada brongkos HJ Arifah dan Soto Pak Marto.
Bayu dan kawan-kawannya memang menyasar anak muda, namun dengan adanya pilihan-pilihan lain seperti brongkos dan soto ia berharap keluarga juga bisa mampir ke warungnya. Penasaran? Warung ini buka mulai pukul 11.00 hingga 03.00. Dalam waktu dekat, rencananya tempat ini akan buka 24 jam.
Kirim Komentar