Gudeg.net - Ratusan penonton yang hadir dalam pertunjukan Doku Mime tadi malam (19/07) di Concert Hall TBY tampak antusias mengikuti gerakan pantomim Septian Dwi Cahyo sebagai penanda pembuka pertunjukan. Doku Mime tahun ini bertemakan Dunia Anak, ini merupakan pagelaran kedua setelah sukses di pagelaran tahun lalu.
Dunia Anak dipilih sebagai tema karena anak-anak masih relevan untuk berkembang, setiap orang pasti melalui fase ini. “Dan diharapkan anak-anak tersebut bisa tumbuh menjadi Jemek Supardi dan Septian yang baru,” tutur Yuliana Eni Lestari Rahayu selaku kepala TBY.
Ditemui di sela perlombaan, Eni menjelaskan, peminat Doku Mime di tahun pertama sangat banyak dan melebihi fasilitas yang tersedia, sehingga timbulah ide untuk menyelenggarakan kembali event ini di tahun berikutnya. “Tahun ini diselenggarakan lagi, dan peminatnya sangat banyak, workshop sendiri yang dibatasi 100 peserta namun ternyata yang ikut sangat banyak, akhirnya kalau mau ikut boleh tapi tidak mendapat fasilitas,” jelas Eni.
Tidak banyak yang berbeda dari tahun kemarin, hanya penambahan fasilitas. Kegiatan dimulai dari workshop di hari pertama (Kamis,18/07). Di hari kedua (Jumat,19/07) dimulai dengan perlombaan Stand Up Comedy yang diikuti oleh 24 peserta dan pertunjukan pantomime sebagai puncak acara.
Jemek Supardi tampil sebagai pembuka pertunjukan dengan gaya pantomimnya yang khas dengan judul “Momong Bocah”. Kemudian dilanjutkan dengan penampilan dari UNESA dengan judul “ Engghi Bhuten” dan dilanjutkan dengan penampilan yang lain.
Pagelaran Doku Mime tahun ini menghadirkan senior pantomim seperti Septian Dwi Cahyo, Jemek Supardi dan Jamaluddin Latif. Kegiatan yang dilaksanakan di Taman Budaya Yogyakarta (TBY) ini merupakan kerjasama Taman Budaya Yogyakarta dengan Rumah Pantomime Jogja yang digawangi oleh Jamaluddin Latif.
“Rencananya kegiatan ini akan berlangsung terus tiap tahun, Jogja merupakan kota multi seni,kita harus menggandeng seni apapun yang ada di Jogja,” tutup Eni ramah.
Kirim Komentar